Kasus Stunting Masih Menjadi Tantangan, Kerja Sama Semua Pihak Sangat Diperlukan

Universitas Negeri Semarang > Faculty of Medicine > Berita > Kasus Stunting Masih Menjadi Tantangan, Kerja Sama Semua Pihak Sangat Diperlukan

Semarang (4/7) Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Indonesia menjadi salah satu negara dengan masalah stunting. Prevalensi stunting di Indonesia berada pada posisi ke-115 dari 151 negara di dunia. Tanpa pencegahan dan penanggulangan stunting yang cepat dan tepat, jumlah kasus stunting dapat meningkat pesat saat pandemi COVID-19. Oleh karena itu, HIMA IKM menyelenggarakan Talkshow Kesehatan dan Lomba Poster 2021 dengan tema “Capaian, Peluang, dan Tantanagn Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Era Pandemi COVID-19”.

Talkshow Kesehatan dan Lomba Poster 2021 telah dilaksanakan pada (4/7) secara daring. Acara ini dibuka oleh WD III, Andry Akhiruyanto, S.Pd., M.Pd. yang diikuti oleh 265 peserta dari berbagai daerah dan instansi di Indonesia. Narasumber Talkshow Kesehatan 2021 adalah pembicara hebat, ahli, dan berpengalaman di bidangnya. Narasumber I adalah dr. Erna Mulati, M.Sc, CMFM, Direktur Kesehatan Keluarga Kementrian Kesehatan RI. dr. Erna memaparkan topik mengenai inovasi dan akselerasi penurunan stunting di era pandemi COVID-19 melalui pendekatan keluarga. Narasumber II adalah drg. Widwiono, M.Kes., Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah yang memaparkan topik strategi pencegahan dan penanggulangan stunting di Indonesia: tantangan hari ini dan esok. Moderator dalam acara ini adalah Alfiana Ainun Nisa, S.K.M., M.Kes.

dr. Erna menjelaskan bahwa anemia pada ibu hamil menjadi salah satu faktor penyebab stunting padi anak. Selain itu, pernikahan muda berisiko melahirkan anak dengan potensi mengalami stunting karena kondisi ibu hamil yang belum siap. Pendewasaan usia kehamilan menurunkan kejadian stunting, bayi berat lahir rendah (BBLR) dan angka kematian bayi. Pemberian ASI eksklusif, MP ASI, dan mikro nutrien yang sejalan dengan makro nutrian dapat mencegah terjadinya stunting. Keluarga memegang peran besar untuk menjaga kesehatan anak, dengan itu diharapkan orang tua memahami buku KIA dan penerapannya. Penguatan mitra potensial menjadi salah satu bentuk upaya penurunan stunting di era pandemi COVID-19.

Selanjutnya, drg. Widwiono menyapaikan apabila masalah kesehatan stunting ini dibiarkan begitu saja maka sumber daya manusia tidak optimal dan tidak dapat bersaing dengan negara lain di tingkat internasional. Pendampingan ibu hamil, pendampingan calon pengantin, KB pasca persalinan, dan program pengasuhan baduta menjadi strategi percepatan penurunan stanting berdasarkan Arahan Gubernur Jawa Tengah.  Melalui strategi pecepatan tersebut diharapkan prevalensi stunting dapat turun menjadi 14% di tahun 2024.

Ananto Dwi Supratiknyo selaku ketua panitia Talkshow Kesehatan dan Lomba Poster 2021 mewakili seluruh panitia mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan antusiasme seluruh peserta yang luar biasa dari seluruh Indonesia. Melalui kegiatan ini HIMA IKM UNNES berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan literasi masyarakat serta mahasiswa tentang pencegahan dan penanggulangan stunting di era pandemi COVID-19.

Kontributor: Irman Syahrul Ardiansyah

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

We are using cookies to give you the best experience. You can find out more about which cookies we are using or switch them off in privacy settings.
AcceptPrivacy Settings

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy