Semarang (10/3) Jurusan IKM melaksanakan Tasyakuran Wisudawan pertama kalinya di tahun 2022. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diperuntukkan lulusan Prodi Kesehatan Masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Program Studi Kesehatan Masyarakat UNNES.
Acara Tasyakuran Wisudawan Periode 1 ini dihadiri oleh Ketua Jurusan IKM, dosen serta tendik Jurusan IKM., juga dihadiri oleh alumni Kesehatan Masyarakat Unnes, Risa Nur Amalia, S.K.M. yang sekarang bekerja di Poltekkes Kemenkes Palembang. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sangat membutuhkan tenaga kesehatan masyarakat, untuk mengatasi masalah kesehatan di Indonesia. Hal ini didukung dengan komitmen Kemenkes untuk melakukan transformasi sistem kesehatan. Beliau juga berpesan kepada wisudawan, “Peluang selalu ada dimana saja, kita yang perlu menyiapkan diri kita untuk berani bermimpi besar, jangan takut bermimpi besar kita punya Tuhan yang Maha Besar”.
Tasyakuran Wisudawan pada periode ini diikuti 45 wisudawan, yaitu lulusan dari peminatan Epidemiologi dan Biostatistika 9 sebanyak wisudawan, Promosi Kesehatan sebanyak 10 wisudawan, AKK sebanyak 11 wisudawan, K3 sebanyak 10 wisudawan dan Kesehatan Lingkungan sebanyak 5 wisudawan.
Dalam acara ini terdapat beberapa penghargaan yang diberikan kepada wisudawan antara lain wisudawan terbaik periode 1 diberikan kepada Yemima Eka Sabat Thania, S.K.M. dari peminatan Epidemiologi dan Biostatistik dengan IPK 3,91, wisudawan tercepat periode I diberikan kepada Defi Pamelasari, S.K.M. dengan lama studi 4 tahun 10 hari, peminatan dengan rata-rata tertinggi yaitu peminatan Epidemiologi dan Biostatistik dengan rata-rata IPK 3,76 dan peminatan dengan rata-rata studi tercepat yaitu Peminatan Promosi Kesehatan dengan lama studi 4 tahun 2 bulan 27 hari.
Wisudawan terbaik Yemima Eka Sabat Thania, S.K.M. menceritakan kesan dan perjuangannya yang sangat luar biasa selama kuliah, tak hanya itu Yemima juga memberikan pesan “Tidak apa-apa jika baru pertama belajar dan kita membuat kesalahan, teruslah mencoba untuk belajar dari kesalahan itu, untuk menjadi yang lebih baik dan menjadi yang terbaik”. Defi Pamelasari, wisudawan tercepat juga berpesan, setiap ada kesulitan dalam kita berproses, kita harus selalu positif thinking. Defi juga menekankan “Tidak ada kata terlambat untuk memulai hal yang baru, karena ketika kita berani memulai itu lah waktu yang terbaik”.
Penulis: Safira Rizna Naifa Editor:
Rafidha Nur Alifah
