Semarang (25/9) Prodi Gizi Jurusan IKM menyelenggarakan Talkshow Sportinutri bertemakan “Egogenic Aids untuk Meningkatkan Performa Atlet”. Ergogenic aids dapat didefisikan sebagai perlakuan fisik, mekanik, gizi, psikologis maupun zat farmakologis yang mampu meningkatkan aspek fisiologis secara langsung dan dikaitkan juga dengan peningkatan performa latihan atau penurunan emosi yang dapat membatasi kapasitas fisik atlet.
Ergogenic aids tidak hanya merujuk pada aspek fisik dan mekanik yang mana aspek ini secara lebih dominan diterapkan oleh pelatih maupun atlet itu sendiri. Adapun ergogenic aids dari aspek gizi tentu dalam aplikasinya harus membutuhkan pendampingan secara ketat dari seorang ahli gizi. Tidak hanya aspek fisik, mekanik, dan gizi, aplikasi ergogenic aids pada atlet haruslah menyentuh aspek psikologis atlet dimana dalam pelaksanaanya untuk dapat memenuhi aspek ini perlu adanya dukungan dan pengawasan dari seorang psikolog. Dokter juga memegang peranan penting dalam penerapan ergogenic aids bagi atlet, dapat berkaitan dengan penanganan cidera atlet dan rekomendasi terkait kondisi kesehatan atlet.
Talkshow ini menghadirkan Dr. dr. Mahalul Azam, M.Kes. selaku praktisi kedokteran olahraga, Dr. Irwan Budiono, M.Kes.(Epid) selaku praktisi gizi olahraga, Ferdinandus Hindiarto, S.Psi., M.Si. selaku psikolog atlet, dan Nur Amin, S.Si., M.Gizi selaku pelatih dan atlet. Dengan mengundang pembicara yang ahli di bidangnya, Talkshow ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Prodi Gizi.
Ergogenic aids dari segi kesehatan dapat berupa penambahan substansi-substansi yang dapat meningkatkan performa atlet seperti pemenuhan nutrisi yang telah betul-betul dipertimbangkan oleh para ahli sebagai sesuatu yang efisien, aman, dan legal. Adapun ergogenic aids dari segi gizi yaitu suplemen/nutrisi yang dapat menambah performa atlet dalam latihan dan dalam masa penyembuhan. Prinsip pemberian nutrisi dalam ergogenic aids pada atlet yaitu menjadikan atlet berprestasi itu penting, menjaga masa emas atlet agar berumur panjang itu penting, dan menjaga kondisi kesehatan atlet setelah purna juga penting.
Ergogenic aids dari sudut psikologi terbagi menjadi dua, yaitu sebagai pembangkit dan penenang. Sebagai pembangkit berupa motivasi, mood control, social support, dan kohesivitas pada olahraga tim. Serta sebagai penenang yang meliputi mind, stress dan distraction management. Ergogenic aids bagi pelatih lebih mengedepankan faktor biomekanika, yang meliputi analisa teknik dan optimalisasi gerakan dalam latiham, identifikasi cedera olahraga, modifikasi peralatan dan latihan, optimalisasi efisiensi dan ekonomi gerakan, serta evaluasi program latihan.
Kontributor: Ayu