Edisi COVID-19: Jurusan IKM Serukan 10 Langkah Pencegahan COVID-19, Salah Satunya Menggunakan Masker Kain Jika Bepergian

Universitas Negeri Semarang > Faculty of Medicine > Berita > Edisi COVID-19: Jurusan IKM Serukan 10 Langkah Pencegahan COVID-19, Salah Satunya Menggunakan Masker Kain Jika Bepergian

Semarang (5/4) Melihat perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia dan dunia yang terus mengalami peningkatan, baik angka morbiditas dan mortalitasnya, Jurusan IKM mengimbau dan mengajak seluruh warga Jurusan IKM, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, petugas kebersihan dan keamanan, dan kantin untuk mengetahui cara penularan dan melakukan upaya pencegahan COVID-19.

Cara Penularan
Virus COVID-19 dapat menular melalui 2 cara, yaitu:
1. Dari orang ke orang dengan kontak dekat (kurang dari 2 meter) melalui percikan ludah/ liur/ droplet yang berasal dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi. Ingat, orang terinfeksi COVID-19 tidak semuanya menunjukkan gejala. COVID-19 dapat tidak bergejala (asimtomatis).

2. Kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi virus COVID-19. Penularan dapat terjadi karena seseorang menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata. Virus COVID-19 dapat bertahan pada permukaan logam, kaca, atau plastik hingga 9 hari.

Ingat, COVID-19 bukan airborne disease. Dengan kata lain, virus ini tidak ditularkan melalui udara.

Cara Pencegahan
1. Tetap tinggal di rumah.

2. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer yang mengandung minimal 60% alkohol selama 20 detik. Untuk memudahkan menghitung waktu selama 20 detik, CDC bahkan mencontohkan untuk mencuci tangan dengan bahan-bahan tersebut sambil menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” sebanyak 2 kali.

3. Apabila harus keluar rumah, maka harus menggunakan masker kain dan menjaga jarak 2 meter/ physical distancing. Hal ini sesuai anjuran Pemerintah RI yang disampaikan Jubir Penanganan COVID-19 bahwa masyarakat umum dapat menggunakan masker berbahan dasar kain, kemudian dicuci dengan sabun setelah digunakan selama 4 jam, sedangkan tenaga kesehatan wajib menggunakan masker bedah atau masker N95.

4. Melakukan physical distancing dengan menghindari kerumunan atau kegiatan yang melibatkan banyak orang (rapat, resepsi, seminar, pasar, mall, arisan, pengajian, dan sebagainya). Saat ini, Pemerintah mengimbau seluruh masyarakat untuk kerja, belajar, dan beribadah di rumah.

5. Tutup mulut ketika batuk dan bersin dengan tisu atau gunakan bagian dalam siku. Kemudian, buang tisu bekas di tempat sampah dan segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer yang mengandung minimal 60% alkohol selama 20 detik dan hindari menyentuh mulut, hidung, dan mata.

6. Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh secara rutin, seperti meja, gagang pintu, sakelar lampu, meja dapur, pegangan tangga, tombol lift, handphonekeyboard, toilet, atau keran. Jika permukaannya kotor, bersihkan dahulu menggunakan deterjen atau sabun dan air, kemudian disinfeksi dengan cairan pemutih baju (bleaching) atau alkohol 70%.

7. Jangan menyemprotkan cairan disinfektan ke tubuh karena dapat menyebabkan iritasi kulit dan saluran pernafasan.

8. Segera mandi dan mengganti pakaian setelah bepergian.

9. Menunda ke pelayanan kesehatan jika tidak dalam kondisi mendesak, seperti demam lebih dari 2 hari tidak turun dengan obat penurun demam, dehidrasi karena muntah dan diare, kesakitan yang sangat, dan sesak nafas.

10. Makan makanan yang bergizi dan seimbang disertai melakukan aktivitas fisik cukup.

Sudah seharusnya sebagai warga Jurusan IKM dapat memberikan contoh nyata kepada masyarakat di sekitar untuk selalu melakukan upaya pencegahan. Peran Communicator dan Educator dalam MIRACLE Kesehatan Masyarakat harus dapat didorong oleh semua warga Jurusan IKM, khususnya dosen, mahasiswa, dan alumni, yaitu dengan memberikan edukasi dan health literacy yang berbasis bukti dan terkini kepada keluarga dan masyarakat sekitar.

Sumber:
1. Kampf G, Todt D, Pfaender S, Steinmann E. Persistence of coronaviruses on inanimate surfaces and their inactivation with biocidal agents. J Hosp Infect [Internet]. 2020;104(3):246–51. Available from: https://doi.org/10.1016/j.jhin.2020.01.022
2. CDC. How to Protect Yourself & Others [Internet]. 2020 [cited 2020 Apr 5]. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/prevention.html
3. CDC. How COVID-19 Spreads [Internet]. 2020 [cited 2020 Apr 5]. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/how-covid-spreads.html
4. WHO. Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public [Internet]. 2020 [cited 2020 Apr 5]. Available from: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public
5. Lau S. Coronavirus: World Health Organisation reverses course, now supports wearing face masks in public. South China Morning Post [Internet]. 2020 Apr 4; Available from: https://www.scmp.com/news/china/article/3078407/coronavirus-world-health-organisation-reverses-course-now-supports
6. Surat Edaran Dirjen Kesmas Kemenkes RI Nomor HK.02.02/111/375/2020 tanggal 3 April 2020 tentang Penggunaan Bilik Disinfeksi dalam rangka Pencegahan Penularan COVID-19

Penulis: Lukman Fauzi, M.P.H.
Dosen Epidemiologi dan Biostatistik Jurusan IKM

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy