Edisi COVID-19: Jurusan IKM Publikasikan 6 Seri Health Literacy Bertemakan COVID-19

Universitas Negeri Semarang > Faculty of Medicine > Berita > Edisi COVID-19: Jurusan IKM Publikasikan 6 Seri Health Literacy Bertemakan COVID-19

Semarang (8/7) Jurusan IKM telah melakukan edukasi secara daring bertajuk Health Literacy selama Pandemi COVID-19. Kegiatan tersebut merupakan program pengabdian dari Jurusan IKM untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa dalam pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran COVID-19. Sasaran kegiatan ini adalah mahasiswa aktif Jurusan IKM. Edukasi Health Literacy dapat diakses melalui akun instagram @himaikmunnes atau @himagiziunnes, dan disebarluaskan melalui group chat kelas/ rombel. Kegiatan ini memiliki 6 seri dan memiliki tema yang berbeda di setiap serinya. Rilis 2 kali dalam seminggu, tema yang diangkat antara lain: Protokol Kesehatan di Era New Normal Cegah COVID-19, Peran Nutrisi Tingkatkan Imunitas, Mengatasi Stress saat #diRumahAja, Panduan Gizi Seimbang pada Masa Pandemi COVID-19, Tetap Aktif dan Sehat di Rumah Saat Wabah, serta Fakta dan Mitos Perihal Nutrisi dalam Pencegahan COVID-19. Media yang digunakan berupa pamflet, poster, dan video.

Seri 1 Health Literacy selama Pandemi COVID-19 mengangkat tema Protokol Kesehatan di Era New Normal Cegah COVID-19. Media yang digunakan adalah poster. Pada seri ini membahas mengenai panduan new normal transportasi darat dan tempat. New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.

Seri 2 Health Literacy selama Pandemi COVID-19 mengangkat tema Peran Nutrisi Tingkatkan Imunitas. Media yang digunakan adalah poster. Imun tubuh yang kuat dapat melindungi kita dari infeksi virus corona. Untuk meningkatkan imun tubuh, kita harus konsumsi makanan yang mengandung vitamin lengkap dan gizi seimbang. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan imun tubuh seperti menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.

Seri 3 Health Literacy selama Pandemi COVID-19 mengangkat tema Mengatasi Stress saat #diRumahAja. Media yang digunakan adalah flyer. Adanya masa pandemi COVID-19, berdampak sangat besar bagi kehidupan. Salah satu tips mengatasi stress dan mempertahankan kesehatan jiwa dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur.

Seri 4 Health Literacy selama Pandemi COVID-19 mengangkat tema Panduan Gizi Seimbang pada Masa Pandemi COVID-19. Media yang digunakan adalah flyer. Pada masa pandemik COVID-19, kita sebaiknya meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang merupakan kekuatan pertahanan tubuh melawan bakteri, virus dan organisme penyebab penyakit yang mungkin kita sentuh, konsumsi dan hirup setiap hari. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 adalah dengan makan makanan yang bergizi dengan gizi seimbang.

Seri 5 Health Literacy selama Pandemi COVID-19, mengangkat tema Tetap Aktif dan Sehat di Rumah saat Wabah. Media yang digunakan adalah video. Pemerintah mengeluarkan imbauan untuk masyarakat agar menerapkan social distancing dengan membatasi pergerakan ke luar rumah, berkerumun, atau bertemu dengan banyak orang. WHO melalui kampanye #HealthyatHome dan #BeActive mendorong masyarakat dunia untuk melakukan berbagai aktivitas di rumah. Video selengkapnya dapat diakses melalui https://youtu.be/HivaO9qlOBk atau https://youtu.be/BGiJu6z4rqM.

Seri 6 Health Literacy selama Pandemi COVID-19, mengangkat tema Fakta dan Mitos Perihal Nutrisi dalam Pencegahan COVID-19. Media yang digunakan adalah video. Sejak awal pandemi hingga saat ini, berita di media sosial terus bermunculan. Banyak dari berita tersebut yang menyebarkan informasi mengenai berbagai asupan nutrisi yang dapat melawan virus COVID-19. Sebagai pengguna media sosial yang bijak, sudah semestinya kita tidak langsung percaya akan berita terssebut. Alangkah lebih baiknya apabila kita mencari tahu terlebih dahulu kebenaran dari informasi yang dimuat. Video dapat diakses melalui https://youtu.be/pLeIeGZEb4Y.

Sebelum dan sesudah 6 seri ini dilaksanakan, dilakukan pre-test dan post-test yang bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa Jurusan IKM mengenai COVID-19 sesudah dan sebelum menerima edukasi. Dalam kegiatan pre-test, skor rata rata yang didapatkan adalah 42.12/75. Adapun rinciannya sebagai berikut 57.7% mahasiswa paham protokol kesehatan transportasi umum di era new normal, 44.2% mahasiswa mengetahui jumlah pengunjung maksimal untuk mall atau pusat perbelanjaan selama New Normal, 61.5% mahasiswa mengetahui untuk menetapkan New Normal di suatu daerah, angka penurunan kasus positif setidaknya mencapai lebih dari 50% dari kasus puncak yang pernah dicapai di daerah tersebut selama 3 minggu berturut-turut, 36.5% mahasiswa mengetahui pentingnya konsumsi vitamin A saat pandemi COVID-19, 46.2% mahasiswa mengetahui peranan beta karoten yang terkandung dalam ubi jalar, bayam, melon, brokoli bagi kesehatan tubuh pada saat pademi COVID-19, 53.8% mahasiswa mengetahui manfaat kelompok buah berry untuk memperkuat sistem imun karena memiliki kandungan antioksidan, 84.6% mahasiswa dapat memahami langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyebab stres karena wabah COVID-19, 94.2% mahasiswa mengerti apa saja langkah-langkah yang benar dilakukan untuk mengatasi stres karena lama di rumah saja, 36.5% mahasiswa mengerti bahwa sayur hijau adalah sayuran yang paling banyak mengandung karoten, vitamin C, asam folat dan mineral, 36.5% mahasiswa mengerti keamanan pangan yang perlu diterapkan dalam pengolahan pangan, 25% mahasiswa paham tentang kegiatan pendukung untuk meningkatkan derajat kesehatan orang dewasa selama isolasi/karantina di rumah, 34.6% mahasiswa mengetahui bahwa WHO menganjurkan untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit/hari untuk orang dewasa dan 1 jam/hari untuk anak, 90.4% mahasiswa tahu tips untuk menjaga tubuh agar tidak mudah terserang penyakit di saat wabah pandemi COVID-19, 90.4% mahasiswa mengerti bahwa kita tidak dapat mencegah infeksi COVID-19 melalui makanan. Namun menerapkan pola hidup sehat dapat memberikan dampak positif, 50% mahasiswa mengetahui bahwa makan durian bisa mencegah diri dari COVID-19 adalah mitos.

Sedangkan dalam kegiatan post-test, skor rata rata yang didapatkan adalah 60.91/75. Berdasarkan post-test yang telah dilakukan, didapati bahwa mahasiswa Jurusan IKM mulai memahami mengenai COVID-19. Sebanyak 93,5% mahasiswa Jurusan IKM sudah memahami mengenai fasilitas di pos kesehatan untuk ojek online sesuai protokol kesehatan, 80,6% mahasiswa sudah memahami definisi dari new normal COVID-19, 87,1% mahasiswa dapat memilih yang bukan merupakan protokol kesehatan new normal di KRL, 71% mahasiswa sudah mengetahui nutrisi jenis apa yang berperan dalam melawan infeksi dalam tubuh, 54,8% mahasiswa sudah mengetahui bahan pangan apa saja yang mengandung zat besi, zinc, dan selenium, 87,1% mahasiswa dapat memilih dengan benar pertanyaan mengenai anjuran dari Kemenkes untuk mengurangi risiko stress, 87,1% mahasiswa sudah mengetahui kegiatan apa saja yang dapat dilakukan dalam mengatasi stress, 77,4% mahasiswa sudah mengetahui makanan pokok sumber karbohidrat, 83,9% mahasiswa sudah mengetahui peran vitamin dan mineral dalam sayur dan buah, 77,4% mahasiswa sudah memahami arti makanan yang bergizi, 93,5% mahasiswa sudah mengetahui tentang manfaat dari latihan peregangan tubuh, penguatan otot, dan keseimbangan, 58,1% mahasiswan sudah mengetahui mengenai waktu yang direkomendasikan WHO dalam melakukan aktivitas fisik, 96,8% mahasiswa sudah mengetahui cara melakukan pola hidup sehat, 58,1% mahasiswa sudah mengetahui mitos yang beredar tentang COVID-19, dan 93,5% mahasiswa sudah mengetahui fungsi vitamin C.

Diharapkan dengan adanya edukasi online ini dapat memberi kebermanfaatan bagi mahasiswa Jurusan IKM.

Link media Health Literacy dapat diunduh secara bebas disini

Kontributor: Silfadhilla Ananda Prasetyo

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

We are using cookies to give you the best experience. You can find out more about which cookies we are using or switch them off in privacy settings.
AcceptPrivacy Settings

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy