Malang (2/11) Menindaklanjuti kerjasama antara FIK Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan FIK Universitas Negeri Malang (UM), FIK UNNES mengirim 4 orang dosen untuk mengisi kuliah tamu dan 8 mahasiswa untuk mengikuti pertukaran mahasiswa ke UM. Dosen memberikan kuliah tamu pada 29 Oktober – 1 November, sedangkan mahasiswa mengikuti pertukaran mahasiswa selama 7 hari dari 29 Oktober – 5 November 2017.
Dosen Jurusan IKM yang bertugas ke Malang adalah Lukman Fauzi, M.P.H. Topik yang disampaikan adalah investigasi kejadian luar biasa (KLB) dan early warning and response system (EWARS). Adapun 2 mahasiswa Jurusan IKM yang berpartisipasi adalah Naeli Ni’mah Silvi dari Peminatan Epidemiologi dan Biostatistika dan Siti Khamidah dari Peminatan Kesehatan Lingkungan. Mahasiswa selama 7 hari mengikuti perkuliahan yang diselenggarakan dosen-dosen FIK UM dan diharapkan terjadi interaksi dengan mahasiswa FIK UM, sehingga terjalin jejaring di antara keduanya.
Dalam kuliahnya, Lukman menyampaikan bahwa menurut Permenkes No 1501 tahun 2010 KLB didefinisikan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. Langkah terpenting dalam investigasi kejadian luar biasa adalah memastikan adanya KLB dan memverifikasi diagnosis kasus. “Seorang investigator juga harus mempunyai kemampuan menginformasikan hasil investigasi kepada masyarakat dan pemerintah, sehingga kasus yang sama dapat dicegah di masa yang akan datang”, pungkasnya. (Lukfaz).