Semarang (30/6) PKL MBKM SKM Penggerak akan diluncurkan pada (18/7) dan akan dilaksanakan selama 5 bulan ke depan. Program SKM Penggerak tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Hal ini didasarkan atas evaluasi internal dan eksternal bersama para stakeholders dan pengguna lulusan. Tahun ini, SKM Penggerak digerakkan dengan 3 roda penggerak, yaitu 1) SKM Penggerak Lawan Stunting, 2) SKM Penggerak Mitra Kampus, dan 3) SKM Penggerak IDUKA yang dapat dipilih oleh mahasiswa. Program ini dilaksanakan secara terintegrasi dengan menggunakan 11 tahapan siklus pemecahan masalah kesehatan masyarakat. Dari masalah yang berhasil diidentifikasi dalam siklus tersebut, mahasiswa mendesain intervensi sebagai solusi pemecahan masalah dengan 2 pendekatan, yaitu institusi dan masyarakat. Pendekatan ini dilaksanakan di 3 lokus, yaitu institusi tempat praktik, desa/ kelurahan, dan sekolah.
Agar berjalan lancar, Prodi Kesmas juga meluncurkan secara resmi buku Panduan PKL MBKM SKM Penggerak. Panduan ini memuat informasi tentang SKM Penggerak, meliputi pendahuluan, dasar, definisi, tujuan, pengampu, pembimbing, peserta, uraian tugas, ruang lingkup keilmuan, mekanisme dan rancangan, rubrik penilaian dan luaran, ketentuan video dokumentasi dan testimoni, monitoring dan penilaian, pembiayaan, jadwal kegiatan, tata tertib peserta, sanksi, sistematika laporan, format penulisan laporan, dan gugus tugas PKL. Buku ini diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi mahasiswa, pembimbing akademik, dan pembimbing lapangan saat pelaksanaan PKL MBKM SKM Penggerak Desa selama 120 hari. “Mahasiswa wajib membaca dan memahami panduan ini karena aspek teknis sudah dijelaskan semua di buku tersebut” pesan Sekretaris Jurusan.
Buku panduan SKM Penggerak dapat diunduh disini
Penulis: Lukman Fauzi
Editor: Lukman Fauzi
