Tim penelitian dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang terdiri atas Edwindha Prafitra Nugraheni, S.Pd., M.Pd., Kons.; Boby Ardhian Nusantara, S.Pd., M.Pd.; Achmad Miftachul ’Ilmi, S.Pd., M.Pd.; serta Dra. Maria Theresia Sri Hartati, M.Pd., Kons., berkolaborasi dengan mitra dari Universitas Sebelas Maret (UNS), yaitu Dr. Naharus Surur, M.Pd. Dalam pelaksanaan kegiatan, tim juga melibatkan mahasiswa Rhestu Tilaras, Edgina Belva, Novelia Ramadhani, dan Mohammad Azmi Faalih yang berperan dalam pendampingan lapangan dan pengumpulan data.
Kolaborasi penelitian ini muncul dari kebutuhan untuk menjawab tantangan kompetisi global dan perubahan dunia kerja yang semakin cepat. Tim UNNES dan UNS bersama-sama mengkaji bagaimana Planned Happenstance Skills dan Future Time Perspective dapat memperkuat Career Sustainability mahasiswa, sekaligus memberikan kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap pencapaian berbagai Sustainable Development Goals (SDGs). Penelitian dan kegiatan ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Inovasi dan Adaptasi Teknologi), SDG 10 (Pengurangan Kesenjangan Akses Informasi), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan Bersama).

Kegiatan kuliah umum dan Focus Group Discussion (FGD) dilaksanakan pada Jumat (21/11/2025) di Gedung F FKIP UNS. Dalam sambutannya, Koordinator Prodi BK UNS, Dr. Naharus Surur, M.Pd., menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa menghadapi dinamika dunia kerja serta mengapresiasi penguatan kerja sama UNNES–UNS sebagai implementasi SDG 17. Sementara itu, ketua tim peneliti UNNES, Edwindha Prafitra Nugraheni, S.Pd., M.Pd., Kons., menegaskan bahwa penguasaan Planned Happenstance Skills penting untuk membantu mahasiswa merespons ketidakpastian karier secara lebih adaptif dan kreatif.

Dalam dua sesi materi, mahasiswa mendapatkan penguatan keterampilan happenstance serta pengembangan perspektif masa depan dari Edwindha dan Boby Ardhian Nusantara, S.Pd., M.Pd. Materi tersebut membekali mahasiswa kemampuan reflektif, adaptif, visioner, dan siap menghadapi perubahan kompetensi yang selaras dengan SDG 4 dan SDG 8. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan FGD yang melibatkan 10 mahasiswa BK UNS. Diskusi ini menggali berbagai tantangan yang mereka hadapi, kebutuhan informasi karier, serta strategi adaptasi yang mereka kembangkan. Temuan ini sekaligus mendukung upaya pengurangan kesenjangan akses informasi sesuai mandat SDG 10.

Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan pemberian apresiasi kepada peserta aktif. Antusiasme mahasiswa menunjukkan besarnya kebutuhan akan pendampingan karier berbasis riset yang relevan dengan perkembangan dunia kerja saat ini. Kolaborasi UNNES–UNS ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda yang lebih resilien, inovatif, dan berdaya saing, sekaligus memperkuat kontribusi perguruan tinggi terhadap pencapaian SDGs secara berkelanjutan.





