Semarang, Oktober 2025 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil melaksanakan program pemberdayaan remaja melalui kegiatan “Peningkatan Keterampilan Literasi Digital dalam Pembuatan E-Book” di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Warung Pasinaon Kabupaten Semarang. Program ini dipimpin oleh Dr. Tri Suminar, M.Pd., bersama tim dosen dan mahasiswa, dengan tujuan membekali remaja keterampilan menulis, menyunting, mendesain, serta mempublikasikan karya digital.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat baca dan keterampilan literasi digital remaja di lingkungan TBM. Berdasarkan hasil observasi, sebagian besar remaja lebih banyak menggunakan gawai untuk hiburan dibandingkan kegiatan produktif seperti membaca atau menulis. Menanggapi hal tersebut, tim pengabdian UNNES mengembangkan pendekatan learning by doing dan Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk menumbuhkan budaya literasi digital berbasis praktik langsung.

Pelatihan dilaksanakan secara interaktif melalui lima tahapan utama: pengenalan literasi digital, pelatihan menulis kreatif, penyuntingan konten digital, praktik pembuatan e-book, dan publikasi hasil karya. Para peserta dilatih menggunakan berbagai aplikasi digital seperti Google Docs dan Canva untuk mengolah teks dan desain e-book. Selain itu, mereka juga mendapatkan bimbingan dalam mempublikasikan karya ke platform daring seperti media sosial dan Google Drive agar dapat diakses oleh masyarakat luas.
Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan peserta. Berdasarkan hasil pretest dan posttest, kemampuan literasi digital remaja meningkat dari 17,56% menjadi 92,00% setelah mengikuti pelatihan. Peningkatan tersebut mencakup pemahaman konsep literasi digital, kemampuan menulis dan menyunting naskah, mendesain tata letak e-book, hingga mempublikasikan karya digital secara mandiri. Beberapa peserta bahkan telah menghasilkan karya e-book bertema motivasi, budaya lokal, dan cerita remaja yang siap dipublikasikan.
Ketua tim pengabdian, Dr. Tri Suminar, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan minat baca, tetapi juga memperkuat kepercayaan diri dan kreativitas remaja. “Kami ingin menjadikan TBM Warung Pasinaon sebagai pusat literasi berbasis teknologi yang mendorong remaja menjadi kreator, bukan sekadar konsumen digital,” ujarnya. Program ini mendapat dukungan penuh dari pengelola TBM, masyarakat setempat, dan mahasiswa UNNES yang terlibat langsung dalam proses pendampingan. Hasil karya peserta juga telah dipublikasikan secara digital, disertai dengan pembuatan video dokumentasi yang diunggah melalui kanal YouTube resmi kegiatan.
Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian akan membentuk komunitas penulis muda digital di TBM Warung Pasinaon dan melaksanakan pelatihan lanjutan tentang penulisan kreatif dan penyuntingan tingkat lanjut. Program ini diharapkan mampu mencetak generasi remaja yang literat, produktif, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi.Melalui kegiatan ini, UNNES menegaskan komitmennya dalam mendukung Tridharma Perguruan Tinggi khususnya bidang pengabdian masyarakat, dengan memadukan aspek akademik, teknologi, dan pemberdayaan sosial untuk mewujudkan masyarakat melek literasi di era digital.




