Program Studi Psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar workshop mengenai penerapan EEG (electroencephalography), sebuah alat peraga otak yang merekam bagaimana aktivitas dan kerja otak secara real-time. Dalam workshop ini, peserta mendapatkan kesempatan pelatihan penggunaan EEG untuk memahami proses kognitif dan perilaku manusia.
Workshop ini menghadirkan Assoc. Prof. dr. Edmi Edison, Ph.D. dari Universiti Brunei Darussalam sebagai pembicara utama yang memandu peserta dalam memberikan pemaparan materi sekaligus praktik penggunaan EEG. Selain itu, sebagian besar dosen, asisten laboratorium, dan perwakilan mahasiswa Psikologi UNNES turut hadir sebagai peserta dan berkontribusi aktif selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 16 Juli 2025 pukul 14.00-16.30 WIB di Gedung A1 ruang A1-304.

(Gambar 1. Pelaksanaan workshop EEG)
Prof. dr. Edmi Edison, Ph.D. membawakan materi dengan sangat interaktif menggunakan pendekatan Socratif Dialogue, dimana pembicara berusaha untuk melangsungkan sesi diskusi tanya jawab yang berkelanjutan. Adanya pendekatan ini dapat menciptakan suasana diskusi yang efektif dan mendukung keberlangsungan kegiatan secara menyeluruh. Pada sesi awal acara, Prof. Edmi memaparkan pengantar teoritis dengan mengenalkan struktur dan fungsi bagian-bagian otak yang menjadi titik-titik penting dalam penggunaan alat. Selanjutnya, dilakukan praktik penggunaan alat EEG yang melibatkan satu perwakilan peserta sebagai subjek praktik untuk memperagakan proses menentukan titik-titik penting pada kepala manusia.
Dalam pelaksanaannya, Prof. Edmi menekankan bahwa alat peraga otak EEG harus memiliki teknisi tetap yang memahami bagaimana keseluruhan alat bekerja, sehingga setiap kali penggunaannya tidak perlu dipelajari dari awal. Karena pada dasarnya, alat peraga ini memerlukan banyak pemahaman teknis yang harus dipelajari. Perlu ada tindak lanjut terkait pembuatan modul, teknisi pelaksanaan, dan hal-hal serupa yang mendukung terlaksananya penggunaan alat.
Miftahun Najah, S.Psi., MA., selaku peserta sekaligus perwakilan subjek praktik alat EEG memberikan kesan yang positif terhadap pelaksanaan kegiatan ini, “Sangat baik sekali, very recommended untuk dilakukan lagi. Banyak hal baru yang belum diketahui yang diperoleh disini. Workshop ini membantu kami untuk menjawab keresahan terkait penggunaan alatnya, tidak ada yang sia-sia, sehingga di kemudian hari akan ada tindak lanjut dari kegiatan ini.”
Ia juga menambahkan harapan untuk lebih ada perkembangan dari workshop yang telah dilakukan, “Kedepannya, semoga akan ada lebih banyak lagi proses dan pelatihan seperti ini, karena satu kali saja tidak cukup. Kita rencanakan sampai meletakkan, menganalisis, dan membaca hasil EEG yang belum bisa dienuhi, termasuk tindak lanjut pembuatan modul dan penentuan teknisi alat peraga ini,”
Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal akademisi dalam memperdalam pemahaman terhadap EEG, sekaligus membuka peluang riset yang lebih luas di masa depan.




