
Psikologi UNNES – Dua tim mahasiswa psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil lolos pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025. Kedua tim mengusung proposan dua skema yang berbeda, yakni PKM-RSH (Riset Sosial dan Humaniora) dan PKM-PM (Pengabdian Masyarakat).
Program pelaksanaan PKM ini akan berlangsung selama empat bulan, mulai dari Juli hingga November 2025. Selama periode ini, masing-masing tim yang didampingi oleh dosen pembimbing akan merealisasikan ide dan gagasannya sesuai dengan proposal yang telah diajukan.
Tim PKM-RSH diketuai oleh Azzaitun Nur Rachma, dengan anggota Rifdah Dwi Syafrina, Akhfiya Nasywa Faridah, Hugo Chrisna Ananta, serta Krisna wahyu prabowo. Mereka mengajukan proposal yang berfokus pada pengabdian berbasis pendekatan psikologis dalam rangka pemberdayaan masyarakat, berjudul “Fear of Missing Out in Cryptocurrency Era: Kajian Mixed Methods Pengambilan Keputusan Investasi Gen Z melalui Lensa Behavioral Finance”. Adapun Laila Litiana Ulya, S.Psi, M.Psi, sebagai dosen pembimbing hadir untuk membimbing dan memberikan arahan selama proses pelaksanaan program kerja.

(Gambar 1. Tim PKM-RSH)
Adanya penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dan dampak yang mempengaruhi sikap FOMO (Fear of Missing Out) terhadap cryptocurrency, yang kemudian akan diberikan strategi efektif untuk mengatasinya. Untuk saat ini, program penelitian sudah memasuki tahap pelaksanaan.
Azza, ketua tim PKM-RSH menyampaikan harapan terhadap pelaksanaan program ini,
“Harapannya, semoga riset yang tim kami lakukan benar-benar bisa berdampak buat Gen Z agar tidak mudah FOMO investasi crypto tanpa analisis mendalam. Jadi, ini lebih dari sekedar program PKM.”
Selanjutnya, tim PKM kedua yang lolos pendanaan adalah PKM-PM dengan judul “Wening Ati: Penguatan Welas Asih Diri Guna Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia di RPSLU Wening Wardoyo Semarang melalui Pendekatan Mindfulness”. Tim ini diketuai oleh Pradana Satriya Utomo, dengan anggota Sandya Sarira Ayu, Muhammad Wafi Bahauddin Aiz, Disrun Aji Prabowo, dan Walda Mu’tia Sari. Program ini dilaksanakan oleh kelima anggota tim bersama dosen pendamping, Yogi Swaraswati, S.Psi., M.Si., yang turut memberikan arahan dan bimbingan selama proses pelaksanaan program.

(Gambar 2. Tim PKM-PM)
Dalam pelaksanaan program tersebut, tim PKM-PM melaksanakan pengabdian di RPSLU Wening Wardoyo Semarang. Kegiatan diawali dengan eksplorasi permasalahan, penyusunan solusi, dan penyusunan proposal, kemudian dilanjutkan tahap pelaksanaan yang mencakup persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Program ini terdiri dari tiga sesi utama, yaitu Sesi Ngasuh Jiwa, Sesi Lila Legawa, dan Sesi Eling lan Waspada. Melalui kegiatan ini, tujuan dari program PKM tersebut adalah untuk menguatkan sikap welas asih diri pada lansia guna meningkatkan kualitas hidup bagi lansia.
Selain itu, tim PKM-PM juga menyampaikan bahwa motivasi mereka melaksanakan program ini adalah karena memiliki ketertarikan pada kegiatan sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu, mereka berupaya memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui program yang telah dirancang.
“Ikut PKM-PM itu capek guys. Capek banget, beneran ga boong. Tapi momen dimana bisa berjuang bareng sama anggota tim yang solid, berdinamika dengan karakteristik orang yang berbeda-beda, mendengar cerita dari sudut pandang yang belum pernah kita dengar, atau mendapat sambutan hangat dari mereka-mereka yang sudah lama bertarung dengan kerasnya takdir akan menjadi pengalaman yang worth-it untuk diperjuangkan,” ungkap salah satu anggota tim PKM-PM ketika dimintai kesannya selama melaksanakan program tersebut.
Diharapkan dengan adanya pelaksanaan program PKM-PM oleh tim Wening Ati ini bisa bermanfaat dan menjadi solusi atas permasalahan masyarakat mitra. Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga diharapkan menjadi ruang bertumbuh yang aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat.



