(Mahasiswa IUP Psikologi UNNES bersama pihak Kasetsart University Labschool)
Psikologi UNNES-Lima mahasiswa IUP Psikologi UNNES mengikuti Studi Immersion Batch 2 di Kasetsart University Labschool, Thailand. Kelima mahasiswa tersebut adalah Fylda Faleryna, Cinta Aurellia Az-Zahra, Dilemma Aqilah Ayu Zahra, Stefania Ovita Do Carmo, dan Amalia Wada Sabillah. Program teaching and learning ini berlangsung pada 14 Agustus hingga 10 September 2025, dengan mengusung tema “Emotional Well-being and Healthy Lifestyles”. Sasaran dari program tersebut adalah siswa tingkat Primary School dan Secondary School.
(Pemaparan program kerja di Faculty of Education and Development Sciences, Thailand)
“Masing-masing mahasiswa memiliki program kerja dari tema yang telah ditentukan, kemudian dilaksanakan selama masa kegiatan berjalan dengan tujuan memberikan pembelajaran pada siswa-siswi di Kasetsart University Labschool,” ungkap salah satu peserta, Fylda Faleryna. Ia mengaku mendapat kesan baik dari siswa-siswi di sana yang sangat aktif dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, teknik yang diterapkan dalam sistem pembelajaran di Kasetsart University Labschool berfokus pada membangun hubungan antara guru dan murid yang lebih santai, sehingga tercipta lingkungan yang lebih suportif bagi siswa.
Tantangan utama yang dihadapi yaitu mengenai perbedaan bahasa, khususnya dengan siswa tingkat SD yang masih terbatas dalam penggunaan Bahasa Inggris. Untuk itu, diperlukan bantuan penerjemah pada proses pembelajaran, supaya materi tetap tersampaikan dengan baik. Situasi tersebut justru memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk melatih kemampuan adaptasi dan menemukan strategi komunikasi lintas budaya yang efektif.
“Dari program ini, saya memperoleh ilmu dan pengalaman yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan. Misalnya, mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan foreigner yang memiliki perbedaan bahasa dan budaya, belajar adaptasi dan survive dengan lifestyle yang sangat berbeda dari negara asal. Intinya, dapat membuka pola pikir dan wawasan baru,” ujar Fylda Faleryna.
Ia juga membagikan beberapa tips untuk mahasiswa lain yang ingin mengikuti program serupa di masa depan, “Kuncinya adalah komunikasi dan relasi yang baik dengan teman sekelompok. Harus saling mendukung, membantu, serta peduli satu sama lain. Secara personal, penting untuk menyiapkan kemampuan bahasa Inggris dan komunikasi dengan baik, serta membangun niat yang kuat.”
Sebagai penutup, Fylda menyampaikan harapannya agar program Studi Immersion ini bisa berjalan dengan lancar hingga akhir, serta dapat memberi kesan positif bagi Kasetsart University sebagai mitra UNNES. “Semoga kami bisa melaksanakan program sesuai rencana dan membawa nama baik kampus,” pungkasnya.



