Semarang – Tim Pengabdian Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Penguatan Kompetensi Guru PAUD dalam Pembelajaran Seni Tari untuk Meningkatkan Kreativitas dan Budaya Lokal”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2025 dan menyasar guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Sambirejo, Kabupaten Semarang.
Pelatihan ini bertujuan memperkuat keterampilan guru dalam mengintegrasikan seni tari ke dalam pembelajaran anak usia dini. Melalui tari, anak-anak tidak hanya diajak bergerak dan berekspresi, tetapi juga diperkenalkan pada nilai-nilai budaya lokal yang menjadi identitas bangsa.
Ketua tim pengabdian, Renistiara Medilianasari, M.Pd., menjelaskan bahwa seni tari merupakan media efektif untuk menumbuhkan kreativitas sekaligus melestarikan kearifan lokal. “Guru PAUD perlu memiliki kepercayaan diri dan kreativitas dalam mengajarkan tari. Kami berharap melalui kegiatan ini, guru dapat mengembangkan pembelajaran tari yang sederhana, menyenangkan, sekaligus mengenalkan budaya daerah kepada anak sejak dini,” ungkapnya.


Kegiatan ini dilaksanakan bersama Fathin Farah Fadhilah, S.Psi., M.Psi yang membuka sesi kegiatan dengan materi Keterkaitan Gerak dan Lagu pada tumbuh kembang anak usia dini dan didukung oleh Ni Kadek Aris Rahmadani, S.Pd., M.Pd., Naila Nasywa, S.Psi,. M.Psi., Fitri Febri Handayani, S.Pd., M.Pd serta teman-teman mahasiswa. Kolaborasi ini memperkuat sinergi antar-dosen dalam mengembangkan program pengabdian yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Dalam sesi pelatihan, para guru diajak mengeksplorasi gerakan sederhana, berlatih membuat kreasi tari anak dengan iringan musik dan lagu daerah, serta memanfaatkan properti tari dari bahan sederhana. Metode ini tidak hanya mempermudah anak dalam mengikuti gerakan, tetapi juga menumbuhkan keberanian, kerjasama, serta rasa percaya diri.
Melalui kegiatan ini, Tim Pengabdian FIPP UNNES menegaskan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 (Pendidikan Berkualitas). Diharapkan, hasil kegiatan ini dapat mendorong guru PAUD di Desa Sambirejo untuk semakin kreatif dalam mengemas pembelajaran sekaligus menjadi agen pelestarian budaya lokal sejak dini.




