Sumber: Dok. Psikologi UNNES
Psikologi UNNES – Mahasiswa prodi Psikologi Universitas Negeri Semarang mendapatkan kesempatan untuk memperluas wawasan melalui webinar kuliah umum bertajuk “Pengalaman, Tantangan, dan Peluang Penanganan Klien dengan Gangguan Klinis”. Kegiatan ini diselenggarakan dalam untuk memfasilitasi pembelajaran mahasiswa lebih luas pada mata kuliah Psikologi Klinis.
Webinar ini menghadirkan dua pembicara yang ahli dalam bidangnya, yakni dr. Jiemi Ardian, Sp. K. J., seorang psikiater dari Rumah Sakit Siloam Bogor, serta Chloe Larue, seorang Psikolog Klinis asal Paris. Selain itu, Kannitha Atalla Shedhe turut hadir sebagai moderator yang mendampingi jalannya acara. Kegiatan ini diselenggarakan pada Kamis, 24 April 2025, pukul 13.00-15.30 WIB secara daring melalui platform Zoom Meeting. Mahasiswa psikologi UNNES juga turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam sesi pemaparan materi maupun sesi diskusi.
Sumber: Dok. Psikologi UNNES
Masing-masing pembicara memberikan pemaparan materi yang menarik terkait kejiwaan manusia. dr. Jiemi sebagai seorang psikiater memberikan pandangannya tentang gangguan klinis yang dilihat dari kacamata dokter kejiwaan. Kacamata kejiwaan memandang gangguan klinis bukan dari interaksi sosial dan latar belakang manusia, melainkan dari simptom dan masalah yang terjadi pada otak. Ia memperkenalkan teori tentang bagaimana otak menerima dan memproses berbagai stimulus, salah satunya adalah intervensi penanganan trauma.
“Sebenarnya, memori kita bisa berubah karena adanya pengaruh dari orang lain. Dari sini, intervensi yang dapat dilakukan adalah memanipulasi atau mengedit memori yang bermasalah”, ungkap dr. Jiemi dalam pemaparan materinya.
Sementara itu, Chloe Larue membagikan pengalamannya sebagai psikolog yang fokus pada penanganan anak berkebutuhan khusus (ABK). Ia memperkenalkan Picture Change Communication sebagai salah satu pendekatan yang diterapkan untuk berkomunikasi dengan ABK agar menghindari rasa kesulitan dan frustasi. Selain itu, diperlukan pendekatan Behavioral Functional Analysis untuk memahami alasan munculnya perilaku buruk anak, yang kemudian diarahkan pada perilaku yang lebih bisa diterima masyarakat.
Materi yang disampaikan ini menekankan pada pentingnya pendekatan yang empatik dan terstruktur dalam memahami dan menangani perilaku anak berkebutuhan khusus. Dengan pendekatan yang tepat, Chloe menunjukkan bahwa kebutuhan komunikasi dan pemahaman dapat menjadi langkah awal pendampingan yang efektif.
Salah satu peserta webinar ini memberikan kesan yang positif, “Seru karena bisa mendalami hal-hal yang sebelumnya cuma tau basicnya aja. Kedua pembicara bikin aku semakin tertarik untuk mendalami klinis. Kalau dari dr. Jiemi memberikan ilmu tentanag trauma dan bagaimana memori kita bekerja, kalau Chloe tentang cara menangani anak autisme sesuai dengan kebutuhan. Karena aku suka anak-anak, hal ini menarik untuk dipelajari agar dapat membantu memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan”, ungkap Putriana Shanty Hapsari, mahasiswa Psikologi UNNES.
Adanya webinar ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan ketertarikan mahasiswa terhadap dunia psikologi klinis, serta memberikan perspektif dan pandangan baru sehingga mahasiswa dapat belajar untuk memperdalam ilmu dengan pendekatan yang empatik dan ilmiah. Kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membentuk dan mempersiapkan calon psikolog yang tanggap, empatik, dan memiliki kesiapan untuk menghadapi dunia kerja di bidang kesehatan mental.
Flyer




