Psikologi UNNES – Program Studi Psikologi Universitas Negeri Semarang menggelar kuliah umum dengan tajuk “Empowering Change: The Role of Leadership in Fostering Pro-Environmental Practices”. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan meningkatkan wawasan mahasiswa mengenai kepemimpinan berkelanjutan dan pentingnya peran psikologi dalam isu lingkungan nyata.
Acara ini berlangsung pada Selasa 04 Maret 2025, dimulai pukul 10.00 WIB dengan menghadirkan Naufal Ramadhan Setiawan, S.Psi., sebagai narasumber utama. Dalam menyampaikan materi, narasumber menekankan pentingnya pendekatan Human Resource Management (HRM) yang tidak hanya memprioritaskan performa organisasi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial, ekonomi, serta lingkungan. Konsep kepemimpinan seperti ini menjadi kunci dalam menciptakan organisasi yang adaptif dan tidak lalai dalam aspek sosial.
Kuliah umum ini memperluas pengetahuan terkait berbagai prinsip penting dalam keberlanjutan, seperti: Triple Bottom Line (TBL) yang mencakup manusia, lingkungan, dan profit; Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai budaya perusahaan yang etikal; Employee Well-Being and Engagement, yaitu menjamin keseimbangan kerja dan kehidupan; Diversity, Equality, and Inclusion (DEI), yaitu menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, dan; Green HRM, yaitu kebijakan sumber daya manusia yang ramah lingkungan.
(Gambar 1. Dokumentasi Narasumber)
Peserta tidak hanya dibekali dengan teori, tetapi juga dikenalkan dengan praktik nyata seperti proses rekrutmen paperless, pelatihan kepemimpinan berbasis keberlanjutan, dan sistem penilaian kinerja yang mendukung perilaku pro-lingkungan. Selain itu, narasumber juga menggarisbawahi hambatan atau tantangan dalam penerapannya, meliputi resistensi terhadap perubahan, keterbatasan sumber daya, juga kompleksitas antara profit dan sustainsibility.
Kegiatan ini mendapat antusiasme dari para peserta, salah satu mahasiswa yang mengikuti kuliah umum tersebut. “Kalo kesannya, jujur sustainability itu materi baru sih bagi aku. Kalau recruitment and selection kan pernah lah disinggung di mata kuliah sebelumnya. Nah, kalau sustainability ini aku baru dapet dan ternyata menarik juga karena ada Green HRM yang bersangkutan sama peraturan pro-lingkungan. Jadi nggak cuma dinamika sama manusia, tapi juga sama makhluk hidup lain di lingkungan,” ungkap Rahmah Nur Haryani, salah satu peserta kuliah umum ini. “Kalau pesannya, mungkin bisa diadain kuliah umum yang materinya belum tersinggung di kelas, biar jadi insight tambahan lagi,” tambahnya.
Dengan diselenggarakannya kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa memiliki kesadaran yang lebih dalam mengenai peran psikologi dalam menciptakan perubahan lingkungan yang berkelanjutan, khususnya melalui kepemimpinan yang tak hanya mengedepankan performansi, tetapi juga nilai-nilai keberlanjutan.



