
Tim dosen dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sambirejo, Kabupaten Semarang, pada Selasa, 20 Mei 2025. Kegiatan yang mengusung tema “Perempuan sebagai Pelopor Kesehatan Mental” ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas perempuan desa dalam menjaga dan mempromosikan kesehatan mental di lingkungan sekitar mereka. Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh dosen Prodi Psikologi FIPP UNNES Dyah Ayu Rahmawati, M.A., dan tim pengabdian yaitu Talitha Lintang Pertiwi, M.Psi., Fikrotul Hanifah, Psikolog, Pradipta Christy Pratiwi, M.Psi., Prof. Dr. Edy Purwanto M.Si., Dr. Muslikah, M.Pd.
Narasumber dalam kegiatan ini, Talitha Lintang Pertiwi, M.Psi., seorang dosen Psikologi UNNES. Dalam sesi pemaparan, Talitha menyampaikan pentingnya peran perempuan, khususnya ibu dan istri, sebagai garda terdepan dalam menciptakan keluarga yang sehat secara psikologis. “Perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk ketahanan mental keluarga. Ketika seorang ibu atau istri memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan mental, maka ia dapat menjadi agen perubahan positif di rumah dan komunitas,” jelas Talitha dalam paparannya.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh puluhan ibu-ibu warga Desa Sambirejo. Selain sesi diskusi dan pelatihan, peserta juga diajak untuk berbagi pengalaman seputar tantangan menjaga kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari, serta diberikan strategi praktis untuk mengelola stres, meningkatkan komunikasi keluarga, dan membangun support system yang saling menguatkan antar perempuan.
Ketua tim pengabdian, Dyah Ayu Rahmawati, M.A., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung program pembangunan masyarakat berbasis kesehatan mental. “Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan perempuan peduli kesehatan mental yang berkelanjutan, tidak hanya di Desa Sambirejo, Kabupaten Semarang, tetapi juga di desa-desa lainnya,” ujar Dyah.
Melalui program ini, UNNES menunjukkan komitmennya sebagai kampus konservasi yang tak hanya fokus pada pelestarian lingkungan, namun juga kesehatan sosial dan psikologis masyarakat. Kegiatan diakhiri dengan komitmen bersama para peserta untuk saling mendukung dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat, damai, dan ramah terhadap isu-isu kesehatan mental.




