Tim Baris Asa membagikan cerita dan pengalamannya selama melakukan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. “Ini menjadi salah satu pengalaman luar biasa yang kami
rasakan, kami belajar banyak melalui pengabdian kepada masyarakat di PPS PGOT Mardi
Utomo Semarang” Ungkap Ayu Ratri sebagai ketua Tim Baris Asa.
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Baris Asa dilaksanakan di PPS
PGOT Mardi Utomo Semarang yang berjalan secara rutin selama satu bulan. Dalam
melakukan pengabdian kepada masyarakat, Tim PKM-PM Baris Asa yang diketuai oleh Ayu
Ratri Prihandini dan beranggotakan Sandya Sarira Ayu, Nur Fitriana Almaira, Shelma Rania,
dan Meidita Ananda, dimana kelimanya merupakan mahasiswa dari program studi Psikologi
Universitas Negeri Semarang dan didampingi oleh Yogi Swaraswati, S.Psi., M.Si. sebagai
dosen pendamping dalam melakukan program rutin selama satu bulan ini. Sumber pendanaan
dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Baris Asa berasal dari
dana belmawa dalam rangkaian PKM-PM (Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian
Masyarakat). Tentunya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan pekerja sosial
PPS PGOT Mardi Utomo Semarang sehingga harapannya program dapat berjalan secara
berkelanjutan dan pembentukan komunitas Baris Asa akan terus eksis dalam mewadahi
serangkaian kegiatan untuk warga di PPS PGOT Mardi Utomo Semarang.
Kegiatan PKM-PM Baris Asa di PPS PGOT Mardi Utomo Semarang menyasar penerima
manfaat remaja sebagai peserta kegiatan. Fokus dalam kegiatan ini adalah peningkatan self
acceptance sebagai pencegahan terjadinya toxic relationship di kalangan remaja. Kegiatan ini
memanfaatkan metode ABCD: “Asset Based Community Development” yakni sebuah metode
yang memanfaatkan potensi yang dimiliki suatu komunitas dan dipandang mampu
meningkatkan pemberdayaan komunitas tersebut.
Berbagai pendekatan dilakukan oleh Tim Baris Asa kepada penerima manfaat remaja di panti
pelayanan sosial PGOT Mardi Utomo Semarang guna menjalin hubungan yang lebih akrab,
mewujudkan visi dan misi komunitas yaitu meningkatkan self acceptance atau penerimaan
diri dan melatih kemandirian para penerima manfaat.
“Kita di Panti ini belum ada yang dapat secara intens memperhatikan kondisi psikologis
warga binaan di panti” Ungkap Sukis, salah satu pekerja sosial di PPS PGOT Mardi Utomo
Semarang. Hal tersebut menjadikan kehadiran program ini akan menjadi upaya yang baik
dalam mewujudkan peningkatan kesadaran psikologis terutama dalam aspek penerimaan diri
para penerima manfaat remaja di panti.
Selain daripada itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Baris
Asa diisi dengan berbagai kegiatan yang menjadi pendorong positif guna meningkatkan
penerimaan diri pada remaja di PPS PGOT Mardi Utomo. Berbagai kegiatan tersebut
diantaranya pemberian pengetahuan mengenai pentingnya penerimaan diri, cara menjaga diri dari hubungan yang merugikan atau toxic relationship yang dipadupadankan dengan berbagai
teknik-teknik sebagai metode pembelajaran seperti butterfly hugs, journaling, melukis,
hingga relaxing yoga. Berbagai kegiatan tersebut disambut dengan hangat dan antusiasme
yang luar biasa dari para penerima manfaat. Oleh karenanya, kegiatan berjalan dengan lancar
hingga akhir dan dapat dirasakan manfaatnya oleh para penerima manfaat remaja di PPS
PGOT Mardi Utomo Semarang. Diharapkan, setelah ini para penerima manfaat dapat
menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sebagai pendorong dan motivasi
untuk hidup mandiri dan semangat dalam berkehidupan di tengah bermasyarakat.