FIPP UNNES (2/4/2024) – Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang telah melaksanakan kajian untuk memperingati Nuzulul Qur’an 1445 H. Kajian ini dibuka langsung oleh Prof. Dr. Edy Purwanto, M.Si., (Dekan FIPP UNNES) turut dihadiri jajaran Pimpinan, Dosen, dan Mahasiswa FIPP UNNES. Kajian ini menghadirkan pembicara hebat Dr. H. Mohammad Arja Imroni, M.Ag., yang merupakan Dosen UIN Walisongo Semarang. Inti kajian membahas tentang kemuliaan Al-Qur’an bagi Akademisi dengan tema “Inspirasi Al-Qur’an untuk Kecemerlangan FIPP UNNES”.
Prof. Dr. Edy Purwanto, M.Si., menuturkan dalam sambutannya bahwa kajian ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan spiritualitas Civitas Akademika agar diberikan keberkahan dalam kegiatan akademik yang dilakukan di lingkungan FIPP UNNES. Sebab, Al-Qur’an memiliki kekuatan magis dan kekuatan spiritual yang luar biasa. Al-Qur’an bukan hanya sekadar kumpulan kata-kata, tetapi sebuah sumber energi spiritual yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia secara mendalam.
Dr. H Mohammad Arja Imroni, M.Ag., dalam ceramahnya menyampaikan bahwa Al-Qur’an saat dibaca tidak pernah membosankan; sebaliknya, semakin sering dibaca semakin menenangkan. Al-Qur’an adalah kitab suci yang memiliki daya tarik yang tak terbatas, mampu memikat hati dan pikiran pembacanya dengan keindahan ayat-ayatnya yang mendalam. Setiap kali dibaca, Al-Qur’an memberikan kedalaman makna baru dan kebijaksanaan yang semakin menguatkan keimanan dan ketenangan jiwa.
Terdapat tiga kelompok pecinta Al-Qur’an. Pertama, Uncritical Lovers, yaitu mereka yang mencintai Al-Qur’an tanpa melakukan kritik mendalam terhadap teks suci tersebut. Mereka memperlakukan Al-Qur’an dengan penuh rasa hormat, namun tidak selalu memaksimalkan keberadaannya dengan melakukan telaah yang kritis. Kelompok kedua dikenal sebagai Scholarly Lovers, yang mencurahkan cinta mereka kepada Al-Qur’an melalui pendekatan ilmiah dan akademis yang sesuai dengan jurusan dan keilmuan masing-masing. Mereka berusaha menyelaraskan pemahaman mereka tentang Al-Qur’an dengan disiplin ilmu yang mereka pelajari. Terakhir terdapat Critical Lovers, kelompok yang mencintai Al-Qur’an dengan cara yang kritis. Mereka tidak hanya menghormati dan mencintai teks suci tersebut, tetapi juga terlibat dalam analisis kritis terhadapnya, mengeksplorasi makna-makna mendalam dan implikasi filosofis serta sosial dari setiap ayat dan konsep yang terkandung di dalamnya.
Semoga kampus FIPP UNNES menjadi kampus yang diberkahi Allah SWT, sebab memuliakan peringatan Nuzulul Qur’an pada 10 hari terakhir Bulan Ramadhan. Selain itu, Civitas Akademika FIPP UNNES diharapkan semakin mencintai Al-Qur’an dan menerapkan Al-Qur’an sebagai sumber belajar dan menerapkan ilmu pengetahuan dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi.