Sabtu, 22 September 2018. Gugus Konservasi Fakultas Ekonomi (FE) UNNES Workshop pengolahan limbah.
Mengapa Limbah? karena limbah yang tidak dikelola dengan baik, tentunya dapat berdampak pada pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan dapat menjadi acaman bagi perkembangan ekosistem, ancaman perkembangan ekosistem bukan menjadi tanggungjawab kelompok tetapi menjadi tanggung jawab bersama, dengan demikian perlu ada generasi penerus yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Univeritas Negeri Semarang sebagai universitas konservasi memiliki peranan untuk mencetak generasi tidak hanya mengekspolitasi lingkungan tetapi meliliki tanggung jawab moral terhadap pelestarian lingkungan. Generasi tersebut diharapkan menjadi generasi yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus sebagai kader konservasi dimasa yang akan datang.
Gugus konservasi Fakultas Ekonomi memberikan dukungan penuh terhadap tata kelola kampus berbasis konservasi yang diwujudkan melalui 3 (tiga) pilar utama Universitas konservasi. Tiga pilar utama Universitas konservasi sebagaimana dimaksudkan meliputi: konservasi nilai dan karakter, konservasi seni dan budaya, dan konservasi sumber daya alam [SDA] dan lingkungan.
Pada kegiatan ini lebih difokuskan pada konservasi sda dan lingkungan melalui pengelolaan limbah, khususnya limbah kertas sebagai upaya membentuk kader konservasi yang peduli terhadap lingkungan. Pilar pengelolaan limbah bertujuan melakukan pengurangan, pengelolaan, pengawasan terhadap produksi sampah dan limbah, dan perbaikan kondisi terhadap lingkungan di Unnes untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Pada penglolaan limbah atau manajemen sampah modern yang biasa disebut dengan 3R [Reuse, Reduce, Recycle]
- Reuse (memanfaatkan ulang),yaitu menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya. Contohnya, penggunaan bahan-bahan plastik / kertas bekas untuk kerajianan benda-benda souvenir.
- Recycle(mengolah kembali), yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut.
- Reduce (mengurangi): adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah.
Manajemen penglolaan sampah diharapkan mengurangi limbah, pada kegiatan ini diutamakan pada Reuse (Pemanfaatan) dan Recycle (Daur Ulang). Limbah dapat dikurangi dengan cara pemanfaatan ulang dan mendaur ulang limbah. Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan, menjadi produk lain. Jika penggunaan langsung tanpa melalui proses daur ulang, disebut pemanfaatan ulang. Pemanfaatan ulang dan mendaur ulang limbah dapat mengurangi jumlah limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai.
Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Pelatihan ini diharapkan sebagai bekal mahasiswa untuk turut bertangunggjawab terhadap pelestarian lingkungan. Pemateri pada kegiatan ini adalah ibu sri ismiyati dari komunitas pengelolaan bank sampah masyarakat kota semarang. Workshop ini berlangsung selama tiga jam mulai pukul 8.30 hingga pukul 11.30. Peserta adalah mahasiswa ekonomi sejumlah 150 org yang dihadiri juga oleh pimpinan fakultas dan jurusan beserta dosen fakultas ekonomi.
Contoh yang dihasilkan selama workshop adalah sebagai berikut :