Workshop Pengelolaan Lingkungan dan Mitigasi

Universitas Negeri Semarang > FEB UNNES > Workshop Pengelolaan Lingkungan dan Mitigasi

Gugus Konservasi dan Pengembangan Karakter sukses selenggarakan workshop dengan tajuk “Pengelolaan Lingkungan dan Mitigasi Terhadap Perubahan Iklim”. Kegiatan tersebtu bekerja sama dengan Indonesia Climate Change Trust Fund pada Selasa, 16 Desember 2021 secara online.

Workshop ini diselenggarakan untuk seluruh civitas akademik UNNES sebagai upaya pemberian materi tentang bahaya perubahan iklim dan sejauh mana lembaga pemerintahan dan swasta bekerja sama untuk mengurangi kerusakan lingkungan demi mengurangi perubahan iklim yang terjadi. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi UNNES, Dr. Kusmuriyanto, M.Si., mengharapkan pengetahuan dari workshop pengelolaan lingkungan tidak berhenti ketika workshop selesai. Namun seluruh civitas akademik UNNES diharapkan mampu menerapkan saran-saran yang dapat mengurangi kerusakan lingkungan demi bumi yang lebih baik.

Dwi Nugroho selaku perwakilan NGO yang bergerak dibidang lingkungan memaparkan tentang artian dari adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta memberikan gambaran luas mengenai efek perubahan iklim yang sudah kita rasakan saat ini. Pemateri pertama menjelaskan potensi-potensi lahan kita yang dapat mendukung kerusakan lingkungan, salah satunya adalah pembabatan hutan secara ilegal. “Hutan di Indonesia itu jumlahnya sangat luas, potensi hutan kita dalam menyerap segala polusi dan menampung air serta menjadi daerah resapan alami sangat besar. Tapi kita sudah kehilangan banyak hutan kita karena kemarau panjang tahun sebelumnya yang menyebabkan kebakaran. Ini tergantung kita sebagai manusia, bagaimana kita harus menjaga hutan kita untuk melindungi bumi”, jelasnya ketika memaparkan materi tentang hutan.

Selanjutnya, materi dilanjutkan dengan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dengan peranan Blue Carbon Ecosystem yang dijelaskan oleh Februanty Suyatiningsih Purnomo selaku perwakilan dari Indonesia Climate Change Trust Fund. “Bumi ini 72%nya adalah lautan, lautan berperan penting dalam kehidupan kita sehari-hari bahkan seluruh makhluk hidup di dalamnya. Laut menyerap lebih banyak karbon dan dapat menyimpannya dalam jangka waktu lama. Dengan ini, kepentingan dalam menjaga lautan juga tidak kalah pentingnya”, pungkas beliau dalam pemaparan materi.

Kegiatan workshop ini diharapkan dapat menjadi pandangan baru untuk civitas akademik UNNES dalam menjaga lingkungan. Selain itu, harapan lebih lanjut workshop ini dapat memberikan ide penelitian dan pengabdian bagi civitas akademik UNNES dan dapat memberikan kebijakan baru atau ilmu baru untuk penerapan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia.

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: