Tepat pada hari ini, Selasa, 16 Juni 2020 diadakanlah Webinar Nasional dengan tema “Tantangan Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menghadapi New Normal” secara daring oleh Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang bekerjasama dengan Universitas Negeri Medan dan Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia. Webinar ini merupakan serangkaian kegiatan Dinamika Ekonomi Terpadu (DET) FE UNNES ke-14 yang dihadiri oleh Pimpinan Jurusan Pendidikan Ekonomi dan diikuti oleh tamu undangan dari berbagai kalangan mulai dari dosen, guru, mahasiswa dan masyarakat umum. Webinar ini diawali sambutan dari Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, Ahmad Nurkhin, S. Pd., M. Si kemudian dilanjutkan dan secara simbolis dibuka (secara daring) oleh Dekan FE UNNES, Drs. Heri Yanto, MBA., Ph. D. Dalam sambutan yang diberikan, Dekan FE mengapresiasi terselenggaranya kegiatan webinar ini karena dalam menjawab tantangan bidang pendidikan disaat menghadapi new normal.
Pada sesi inti ada penyampaian materi, yang pertama oleh Guru Besar Bidang Ekonomi sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, Prof. Indra Maipita, M. Si., Ph. D dengan tema “Tantangan Sumber Daya Pendidik Ekonomi dan Bisnis di Masa New Normal”. Kemudian materi kedua disampaikan oleh Ketua Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia (AGEI) sekaligus Koordinator OSN Bidang Ekonomi SMA, Drs. Wiji Purwanta, M. Pd dengan tema “Strategi Pembelajaran Ekonomi dan Bisnis di Masa New Normal”. Dalam memandu webinar nasional ini, bertindak sebagai moderator adalah Inaya Sari Melati, S. Pd., M. Pd, Dosen Fakultas Ekonomi UNNES. Adapun intisari materi yang telah disampaikan diantaranya adalah pendidik/guru harus siap dengan berbagai hal yang ada dalam menghadapi era new normal. Oleh karena itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan upgrade pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran agar sesuai dengan kondisi diera sekarang serta mampu menyusun skala prioritas pembelajaran mana yang harus dituntaskan terlebih dahulu. Bekal kemampuan berpikir kritis, kemampuan menyelesaikan masalah dan thinking out of the box juga harus dimiliki oleh pendidik terlebih dahulu kemudian dapat disampaikan kepada peserta didik agar dapat beradaptasi diera new normal.