Universitas Negeri Semarang menggelar Upacara Pembukaan Dies Natalis ke-56 secara daring dan luring, pada hari Senin (8/3). Kegiatan berlangsung di Rektorat UNNES dan disiarkan secara langsung melalui YouTube. Penyelenggara Pembukaan Dies Natalis kali ini adalah Fakultas Bahasa dan Seni yang dipimpin oleh Dekan FBS Dr. Rejeki Urip M.Hum.
Dies Natalis ke-56 mengusung tema “UNNES GEMILANG UNTUK INDONESIA MAJU”. Kegemilangan itu direalisasikan dalam tujuh bentuk yaitu gemilang dalam kepakaran dosen, gemilang dalam memberikan pelayanan prima, gemilang atmosfer akademiknya, hemilang prestasi mahasiswa dan alumninya, gemilang hasil penelitian dan inovasinya, gemilang standar akademiknya, serta gemilang dalam akselerasi capaian UNNES sebagai PTNBH.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum menyampaikan bahwa peringatan dies natalis ke-56 Unnes harus dibuka dengan perasaan syukur dan bangga. Dimana selama ini UNNES telah menorehkan banyak prestasi, diantaranya menjadi perguruan tinggi terfavorit ke-4 nasional dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 dan menerima penghargaan sebagai perguruan tinggi PTNH dan BLU peringkat 1 dalam kinerja anggaran tahun 2020.
Beliau juga menjelaskan alasan dipilihnya tanggal 8 Maret 2021 sebagai Pembukaan Dies Natalis Universitas Negeri Semarang. Berdasarkan dokumen yang ada, IKIP Semarang telah berdiri sejak 8 Maret 1965 melalui Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, 8 Maret memiliki landasan hukum yang kuat dalam memperingati Dies Natalis Universitas Negeri Semarang.
Pembukaan Dies Natalis ke-56 disemarakkan dengan berbagai kegiatan secara virtual, diantaranya pameran virtual seni nasional, konser virtual seni budaya, tausiah dan doa oleh Habib Nauval bin Idrus Al-Muthohar.
Dalam pelaksanaannya, Universitas Negeri Semarang mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID). Apresiasi diberikan karena telah sukses menyelenggarakan khotmil qur’an secara virtual dengan peserta terbanyak pertama di Indonesia dan pameran seni rupa mahasiswa secara virtual dengan apresiator terbanyak.