Tim Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) suskes selenggarakan pemasaran digital yang diterapkan sejak 13 Agustus 2022. Tim pengabdian dengan Ketua Dra. Widowati, M.Pd. (Fakultas Teknik), dan Anggota Prof. Dr. Ir. Amin Retnoningsih M.Si.(Fakultas MIPA), Dr. Amin Pujiati S.E. M.Si. (Fakultas Ekonomi), serta tiga mahasiswa Junita Astutik (Fakultas Ekonomi), Retno Marlangen (Fakultas Teknik), dan Inez Salsabila Aryoso (Fakultas MIPA). Mitra kegiatan yaitu Home Industry Brongkol Craft, Dusun Tabaggunung, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
Brongkol Craft Home Industry adalah usaha kelompok ibu-ibu mengembangkan dan memproduksi kerajinan, tas, sarung bantal, taplak meja, topi, dan aksesoris fungsional lainnya berbasis sumber daya tumbuhan khususnya limbah limbah pertanian di sekitar desa. Produk Brongkol Craft selama ini hanya dijual melalui promosi mulut ke mulut sehingga kurang dikenal khalayak umum. Oleh karena itu, terobosan inovasi dalam pemasaran penting dan diperlukan agar produk dikenal calon konsumen yang lebih luas sehingga potensi omzet penjualannya akan meningkat.
Gayung bersambut, tim pengabdian UNNES sukses melatih kelompok ibu-ibu tersebut mengembangkan pemasaran digital menggunakan marketplace shopee.
“Kendala yang dihadapi selama ini adalah aspek pemasaran yang hanya sebatas dari mulut ke mulut. Pada era digitalisasi diperlukan terobosan untuk mengenalkan produk dan meningkatkan omzet penjualan. Salah satunya dengan mengembangkan pemasaran digital menggunakan marketplace shopee,” Jelas Dra. Widowati, M.Pd
Ibu-ibu kelompok Brongkol Craft secara langsung mendapat pelatihan praktik membuka akun di shopee, melalui tahapan-tahapan membuat email, mendaftar sebagai toko, pengaturan toko, ketentuan penjualan, ketentuan keamanan pembeli, mengatur rekening bank, cara menjawab komentar pembeli, menentukan jasa pengiriman (JNE, JNT, siCepat, dan lainnya), dan cara mengunggah produk di toko.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Tim UNNES yang telah melatih pemasaran digital sehingga produk Brongkol Craft bisa dipasarkan secara online. Kami akan konsisten menggunakannya untuk penjualan,”Jelas Ibu Sri Sutiswati
Hasil pelatihan ini adalah akun shopee yang siap digunakan untuk transaksi penjualan secara online. Selain pemasaran online, produk Brongkol Craft juga dipasarkan secara offline di Galeri Rumah Inovasi LPPM UNNES.