Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Pusat Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang (UNNES) belum lama ini suskes menyelenggarakan pelatihan penguatan ditigal marketing.
Selain pelatihan digital marketing, tim pengabdian ini juga memberikan pelatihan terkait branding produk Batik Shibori di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Ketua tim pengabdian, Dr Amir Mahmud menilai, kondisi pasar saat ini semakin kompetitif, diperlukan suatu inovasi berbasis digital.
Adapun Batik Shibori merupakan produk batik yang diproduksi oleh komunitas lanjut usia (lansia) Desa Kenteng. Komunitas lansia di sana mulai aktif mengembangkan Batik Shibori mulai 2019 lalu dan eksis sampai saat ini.
“Kendala yang dihadapi selama ini adalah aspek pemasaran yang hanya sebatas dari mulut ke mulut dan berdasarkan pesanan. Omzet penjualan relatif stabil walaupun terdampak pandemi,” kata Amir melalui keterangan tertulis, Jumat 1 Juli 2022.
Menurutnya, dengan berkembangnya digitalisasi marketing, sudah saatnya Batik Shibori bangkit melakukan ekspansi atau perluasan wilayah pasar pada level nasional, melalui digital dan branding produk.
Adapun tim pengabdian ini juga beranggotakan Ida Nur Aeni MSc, Riza Firmasyah MSi, Nurdian Susilowati MPd, serta Nurul Hayati, Eka Rahmawati, dan Rizka Yuliani. Sementara, peserta pelatihan terdiri dari pengurus dan anggota komunitas lansia Batik Shibori, pemerintah desa yang diwakili oleh Kades dan Sekdes, perwakilan karang taruna, dan perwakilan masyarakat setempat.
Sebagai narasumber yakni Syam Widya MBA. Ia menyampiakan berkenaan peranan digital yang begitu penting bagi setiap jenis usaha. Digital marketing yang sederhana seperti pemanfaatan media sosial seperti WA Business, Instagram, dan Facebook, serta marketplace.
Pada kesempatan itu, bagian marketing Batik Shibori diminta praktik langsung membuat akun Instagram dan Shopee.Sarana pemasaran tersebut kemudian diperbarui dengan produk-produk terkini dari Batik Shibori.