Tugas utama seorang guru adalah memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik agar ilmu yang diberikan berguna bagi nusa dan bangsa. Kurikulum siswa-siswi SMK saat ini telah berkembang pesat, salah satunya dilengkapi dengan mata pelajaran akuntansi pemerintahan. Salah satu isu yang berkembang pada akuntansi pemerintah adalah pengelolaan dana desa. Sejak tahun 2015, anggaran dana desa meningkat secara pesat dan akan terus berkembang beberapa tahun kedepan. Karena dana desa merupakan dana pemerintah, perlu dikelola secara transparan dan akuntanbel sehingga tidak terjadi penyelewengan. Oleh karena itu, dibutuhkan keterampilan-keterampilan khusus bagi siswa siswi SMK untuk memahami ilmu akuntansi pemerintah. Namun, kendala yang sering dihadapi oleh guru-guru SMK adalah minimnya pengetahuan mengenai akuntansi pemerintahan termasuk pengelolaan dana desa.
Untuk itu, diperlukan pelatihan bagi guru-guru SMK Akuntansi untuk mempelajari lebih dalam mengenai pengelolaan dana desa. Kondisi pandemi tidak menyurutkan semangat tim pengabdian dosen Pendidikan akuntansi UNNES untuk mengadakan kegiatan workshop pengelolaan dana desa dan pengenalan aplikasi sistem keuangan dana desa bagi guru SMK Akuntansi. Workshop diadakan secara daring melalui zoom. Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dan memudahkan siswa memahami materi akuntansi pemerintahan.
Workshop pengelolaan keuangan desa dan aplikasi sistem keuangan desa (SISKEUDES) diadakan pada tanggal 24 September 2020 dengan mengundang guru-guru SMK Akuntansi di Indonesia. Materi keuangan dana desa dalam workshop dipaparkan oleh dosen akuntansi pemerintah UNNES ibu Nurdian Susilowati, S.Pd., M.Pd. Selain itu materi mengenai pengenalan sistem keuangan desa (SISKEUDES) disampaikan oleh praktisi pendamping desa bapak Mukhammad Asrodin, S.Psi. Workshop dihadiri sekitar 80 peserta yang terdiri dari guru SMK Akuntansi dari Riau, Pemalang, NTT dsb.