Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) selalu mengalami perkembangan, mulai dari kurikulum 2013, kurikulum 2013 revisi, sampai dengan kurikulum SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). SMK PK merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya. Selain itu, ada program pendampingan yang dirancang untuk membantu SMK PK dalam pencapaian output. Pelaksana pendampingan dilakukan oleh perguruan tinggi yang telah memenuhi kriteria. Merespon hal tersebut, Jurusan Pendidikan Ekonomi menyelenggarakan workshop pengembangan kurikulum (29/10) yang dilakukan secara hybrid.
“Sudah menjadi kewajiban perguruan tinggi menyelaraskan konten materi dengan kebutuhan yang ada di masyarakat dan sekolah. Mengingat salah satu tujuan Jurusan Pendidikan Ekonomi adalah mencetak calon tenaga pendidik profesional dalam bidang akuntansi, maka perlu sekali belajar kurikulum. Harapannya lulusan Pendidikan Akuntansi dapat berdaya saing tinggi di pasar tenaga kerja, khususnya menjadi guru akuntansi,” tutur Ahmad Nurkhin.
Hadir sebagai pembicara Dra. Dwi Harti, M.Pd guru akuntansi sekaligus senior penggerak pembelajaran dan pendidik akuntansi di Kota Semarang. Dalam paparannya, Dwi Harti menyampaikan banyak sekali perubahan yang ada di SMK, begitu pula bentuk pembelajarannya. Masa pandemi membuat guru lebih inovatif dan kreatif untuk dapat mengembangkan pembelajaran yang menarik sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
“Ada banyak perubahan, contohnya nama program keahlian seperti program keahlian akuntansi sekarang namanya program keahlian akuntansi keuangan lembaga. Sekarang ada pembelajaran tematik IPA dan IPS di SMK, semua membutuhkan konsep yang matang sehingga dapat diterima baik oleh siswa. Apalagi dengan keterbatasan masa pandemi saat ini,” tuturnya.
Selanjutnya, pembicara kedua Eva Andriani, S.Pd, M.Sc menyampaikan bahwa mahasiswa harus memiliki skill dalam bidang interdisiplin ilmu supaya dapat berkompetisi di kancah nasional maupun internasional. Skill yang bisa diasah diantaranya bahasa inggris, komunikasi, dan relasi.
Acara berjalan dengan lancar diikuti oleh semua dosen Pendidikan Ekonomi serta mahasiswa yang mengampu mata kuliah telaah kurikulum.