Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran yang beragam serta peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Disisi lain, guru memiliki keleluasaan untuk memilih perangkat ajar yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Esensi dari Kurikulum Merdeka ini adalah Merdeka Belajar.
Menjawab permasalahan tersebut, Pusat Studi Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan, Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (FE UNNES) menyelenggarakan workshop penguatan kompetensi guru dalam implementasi pembelajaran ekonomi pada kurikulum merdeka, pada hari Sabtu, 4 Juni 2022 secara daring via zoom meeting.
Kegiatan yang dihadiri sebanyak 107 guru ekonomi SMA di provinsi Jawa Tengah ini mendapat sambutan yang luar biasa, karena kegiatan ini merupakan salah satu upaya para guru untuk menemukan solusi atas keresahan mereka dalam menerapkan kurikulum merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbud ristek saat ini. Bagaimana menyusun capaian pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP), alur tujuan pembelajaran (ATP), serta modul ajar dalam konsep merdeka belajar. Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, Ahmad Nurkhin, S.Pd, M.Si.
“Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNNES terus berupaya untuk menjalin kerjasama dengan para guru di jenjang sekolah menengah dan MGMP Ekonomi SMA Jawa Tengah, untuk bersama-sama memahami makna dari kurikulum merdeka, terutama dalam pembelajaran ekonomi yang kontekstual dan semakin kompleks”, Jelas Ahmad Nurkhin
Tiga narasumber dihadirkan untuk memperkuat pemecahan masalah yang terjadi, yaitu Mia Liliawati, S.Pd., Gr., adalah guru penggerak dalam program Merdeka Belajar, yang menyampaikan tentang penguatan guru dalam implementasi pembelajaran ekonomi pada kurikulum merdeka. Narasumber kedua yaitu Khasan Setiaji, S.Pd., M.Pd., menyampaikan tentang dasar kurikulum pendidikan ekonomi, dan diakhiri dengan materi dari Dr. Nina Oktarina, M.Pd. (yang merupakan Pelatihan Ahli/ Fasilitator Sekolah Penggerak), dengan materinya tentang kurikulum merdeka, strategi menganalisis capaian pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP), dan strategi mengembangkan modul ajar pada pembelajaran paradigma baru.
Antusiasme yang luar biasa dari peserta workshop ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dan cerita keluh kesah mereka tentang pembelajaran ekonomi dalam kurikulum merdeka. Sehingga tujuan kegiatan ini dapat tercapai secara optimal, yaitu tentang meningkatkan pemahaman mereka tentang kurikulum merdeka, keterampilan guru dalam implementasi pembelajaran ekonomi pada kurikulum merdeka, serta terwujudnya pembelajaran ekonomi yang mampu menciptakan pelajar pancasila, sesuai filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, Kurikulum Merdeka, Memanusiakan Manusia.