Pada hari ini, Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Semarang (UNNES) 2021 resmi dimulai dan akan berlangsung selama 4 hari kedepan dengan mengusung tema “Sinergi Mahasiswa UNNES Menjaga Kebinekaan Untuk Indonesia Tangguh Dan Tumbuh”.
Dalam kesempatan tersebut, hadir secara virtual Ketua MPR RI H Bambang Soesatyo SE MBA, Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim BA MBA dan Komjen Pol (Purn) Drs Suhardi Alius MH sebagai narasumber dalam kegiatan Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UNNES 2021 di hari pertama, Rabu (18/08).
Ketua MPR RI H Bambang Soesatyo SE MBA mengingatkan bahwa keberhasilan memasuki dunia perkuliahan bukanlah titik akhir pejuangan namun awal proses kehidupan akademis di kampus serta dalam mengaktualisasikan diri sebagai insan cendekian dalam kehidupan bermasyarakat.
Ketua MPR RI menjelaskan akan makna dari PKKMB. Ia juga menyampaikan bahwa kehidupan kampus tidak hanya menbutuhkan modal kemampuan kognitif dan keterampilan akademis, melainkan juga ketahanan mental. Selain itu, mahasiswa dituntut bersikap cepat dan tanggap dalam beradaptasi dengan dinamika zaman.
Bambang Soesatyo mengungkapkan apresiasi yang tinggi dan harapannya kepada UNNES.
“Saya sangat mengapresiasi UNNES yang melalui kegiatan PKKMB ini dengan tema yang diusung mengingatkan kembali mengenai pentingnya implementasi nilai-nilai pancasila dan semangat kebhinekaan khususnya dalam lingkungan pendidikan tinggi. Saya berharap UNNES senantiasa menjadi motor dalam implementasi nilai-nilai kebangsaan untamanya ditengah-tengah kehidupan generasi muda bangsa Indonesia.” ungkap Ketua MPR RI.
Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim BA MBA memberikan selamat dan arahan kepada para mahasiswa baru.
“Menjadi mahasiswa tidak sama dengan kenaikan jenjang sekolah. Menjadi mahasiswa berarti kalian memiliki kemerdekaan yang lebih luas untuk menentukan arah masa depan.” ungkap Mendikbud Ristek.
Lebih lanjut, Nadiem menjelaskan bahwa melalui kampus merdeka, Kemendikbud berusaha memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk belajar di luar prodinya atau diluar kampusnya dalam rangka mewadahi keragaman minat dan ketertarikan para mahasiswa.
Selain itu, Nadiem meminta seluruh mahasiswa bersama-sama berkonstribusi untuk kemajuan negeri melalui partisipasi aktif dalam mendukung keberhasilan program kampus mendeka.
“Komitmen kami untuk memerdekakan pendidikan tinggi tidak akan membuahkan hasil tanpa dukungan dan partisipasi teman-teman dalam program kampus merdeka. Manfaatkan masa kuliah kalian untuk mengenal diri kalian, membangun jembatan untuk meraih mimpi, dan berkontribusi untuk negeri” jelas Nadiem.
Sementara, Komjen Pol (Purn) Drs Suhardi Alius MH menyampaikan materi tentang resonansi kebangsaan yang harus terus digaungkan untuk mencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan ideologi negara.
Selain itu, Komjen Pol (Purn) Drs Suhardi Alius mengajak mahasiswa baru UNNES untuk menggunakan hati bukan logika dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan.
“Resonansi kebangsaan harus tetap kita gaungkan dalam menyikapi kebangsaan untuk mencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan ideologi negara yang sekarang ini para anak muda sering terjerumus kedalamnya. Untuk itu berbicara tentang kebangsaan harus menggunakan hati bukan logika,” pungkasnya.
Sementara Dr Hc Maulana Al-Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya Dewan Pertimbangan Presiden RI menyampaikan doa kepada UNNES untuk mapu melahirkan generasi-generasi yang siap menjawab tantangan umat dan tantangan bangsa.
“Karena dipundak klaian mahasiswa baru adalah harapan dan kebanggaan kami,” tandas Habib Luthfi.