Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek penting dalam mewujudkan keberlanjutan dan keberlangsungan dari sebuah Bangsa. Berkembang atau tidaknya sebuah Bangsa akan sangat bergantung pada seberapa berkualitasnya Sumber Daya Manusia dalam Negara tersebut. Karena begitu krusialnya peranan aspek Sumber Daya Manusia (SDM), tentunya hal ini yang akan menjadi penentu keunggulan dan daya saing sebuah bangsa di kancah dunia.
Negara kita Indonesia ini merupakan Negara yang memiliki “Diversity Of Human Resource”. Dengan kekayaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang melimpah berpotensi mendorong berbagai sektor diantaranya pendidikan, pertanian, kelautan, kehutanan dsb. Dalam kondisi yang seperti ini, seharusnya Negara Indonesia menjadi negara maju di dunia, namun actualnya justru berbanding terbalik, Indonesia masih termasuk dalam kategori Negara Berkembang. Semuanya tanpa terkecuali tak terlepas dari adanya faktor Sumber Daya Manusia yang belum cukup memadai dalam mengelola segenap potensi yang dimiliki menjadi katalisator kemajuan Negara, sehingga hal ini menjadi perhatian serius bagi seluruh elemen bangsa dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
Salah satu unsur terpenting dalam menunjang keunggulan dan daya saing SDM adalah melalui pembangunan dan pengembangan karakter SDM. Dengan memiliki SDM yang berkarakter, akan menjadi prasarat bagi terbentuknya SDM yang berkualitas dan memadai. Dengan memiliki karakter SDM yang kuat, SDM di Indonesia menjadi SDM yang kokoh, tidak gampang menyerah, selalu bekerja keras dan cerdas, disiplin serta memiliki semangat kegotongroyongan untuk mengerahkan segenap potensi diri dalam membawa kemajuan negara. Maka aspek pembangunan dan pengembangan karakter SDM di Indonesia menjadi sangat penting dan harus ditanamkan perhatian serius sejak dini.
Potensi sektor pendidikan di Indonesia saat ini juga sedang gencar mempersiapkan SDM agar nantinya setelah lulus, mereka mempunyai bibit unggul dalam mendorong kemajuan bangsa Indonesia. Dalam berbagai level perguruan tinggi, khususnya di Universitas Negeri Semarang, Pengembangan karakter dalam konteks Sumber Daya Manusia (SDM) berfokus pada memperkuat atribut kepribadian, Skill, dan nilai-nilai yang dibutuhkan dalam pencapaian tujuan organisasi serta menghadapi tantangan dalam lingkungan kerja. Sudah banyak langkah yang dilakukan oleh Universitas Negeri Semarang dalam pengembangan karakter SDM anak didik seperti :
1. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan SDM anak didik
Dengan melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap kebutuhan pengembangan anak didik di Perguruan Tinggi dengan cara Mengidentifikasikan Skill, Knowledge dan behaviour yang diperlukan anak didik dalam mengatasi tantangan yang dihadapi dalam dunia kerja.
2. Mendefinisikan kriteria kepribadian yang diinginkan
Menentukan atribut kepribadian yang diinginkan dalam membentuk karakter anak didik dalam organisasi kerja termasuk didalamnya integritas, tanggung jawab, kerjasama, adaptabilitas dan ketahanan mental
3. Membuat Program Pengembangan Karakter SDM Anak Didik
Membuat program pelatihan dan pengembangan yang dirancang untuk memperkuat karakter SDM anak didik mencakup pelatihan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, manajemen waktu dan kecerdasan emosional
4. Memfasilitasi Pelatihan dan Pembinaan
Memberikan kesempatan bagi anak didik untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan yang berkaitan dengan pengembangan karakter. Hal ini meliputi sesi pelatihan, seminar, kelas online, mentoring
5. Memberikan umpan balik yang konstruktif
Memberikan umpan balik yang konstruktif dan jujur kepada anak didik tentang kemajuan mereka dalam pengembangan karakter dan melakukan pembimbingan untuk mengatasi tantangan
6. Memperkuat kolaborasi dan teamwork
Mendorong kolaborasi dan kerja tim diantara anak didik untuk memperkuat nilai-nilai seperti kerjasama, kepercayaan dan saling mendukung. Inisiatif tim juga dapat membentuk karakter anak didik yang berorientasi pada pencapaian bersama
7.Memfasilitasi Keseimbangan Antara Kegiatan perkuliahan dan Kehidupan Pribadi: Untuk mencapai keseimbangan yang sehat antara kegiatan perkuliahan dan kehidupan pribadi maka diperlukan fleksibilitas waktu, dan sumber daya untuk manajemen stres.
- Mempromosikan Etika dan Integritas: dengan menekankan pentingnya etika dan integritas dalam semua aspek akan memberikan contoh kepemimpinan dan manajemen anak didik dan menjadikan nilai-nilai tersebur sebagai bagian integral dari budaya organisasi internal Perguruan Tinggi.
- Melakukan evaluasi dan revisi Program pengembangan karakter anak didik : Dengan melakukan evaluasi sistematis terhadap program pengembangan karakter anak didik akan menjadi pondasi dasar dalam menilai efektivitas dan efisiensinya. Revisi program dilakukan sesuai dengan umpan balik anak didik dan perubahan kebutuhan Perguruan Tinggi.
- Memperluas Pengembangan karakter SDM secara menyeluruh dalam Perguruan Tinggi : Memastikan bahwa pengembangan karakter menjadi bagian dari budaya organisasi Perguruan Tinggi yang merata, dimana setiap anak didik memiliki kesempatan dan dukungan untuk tumbuh dan berkembang.
Dengan berbagai langkah di atas, dalam mewujudkan pembangunan dan pengembangan karakter SDM anak didik di dalam Perguruan Tinggi, harapannya akan menghasilkan lulusan anak didik yang berkualitas, unggul dan siap berdaya saing dengan lulusan dari berbagai Perguruan Tinggi lainnya. Karena bibit unggul sudah benar-benar dipersiapkan secara matang semenjak di bangku perkuliahan.
Penulis: Ahmad Zaenuri, M.Si.