Pelestarian budaya di era generasi saat ini menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi yang mengancam keberlangsungan warisan budaya. Generasi saat ini memiliki peran yang krusial dalam mempertahankan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh leluhur mereka. Dalam konteks ini, pelestarian budaya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau lembaga budaya, tetapi juga menjadi tugas bersama seluruh masyarakat
Kebudayaan adalah sesuatu yang dihasilkan manusia dan yang membedakan manusia dengan makhluk Tuhan lainnya. Kebudayaan ini terbentuk akibat kebutuhan manusia yang diwariskan kepada anak cucunya, namun di dunia ini tidak ada yang abadi kecuali perubahan begitu juga dengan kebudayaan. Banyak orang yang ingin bertahan melestarikan kebudayaan yang ia miliki, namun dunia selalu berubah sesuai dengan keinginan pelakunya, kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi yang menjadikan budaya tersebut menjadi punah karena tidak mau berubah.
Banyak para budayawan ortodok yang mengawal kebudayaan itu secara kontinyu dan konsisten tanpa ada perubahan sedikitpun sehingga kebudayaan itu tidak pernah berubah dari aslinya atau lebih sering disebut masih sesuai dengan pakemnya, sikap seperti ini sebetulnya sangat bagus karena dengan kekuatan tekad seperti ini jelas menjadikan kebudayaan ini bisa terjaga keaslianya namun juga memiliki kelemahan, karena tidak mengikuti perkembangan zaman kadan- kadang generasi selanjutnya kurang antusias untuk mempelajari kebudayaan tersebut sehingga menjadikan bersamaan dengan pelakunya karena tidak ada pewarisnya
Dari hal tersebut seorang budayawan harus luwes dan melek jaman sehingga kebudayaan yang dipelajari dan diketahui tidak cuma bisa dijaga namun juga dapat dikembangkan dan dilestarikan karena ada pewarisnya, generasi selanjutnya akan mudah menerima dan melestarikan kebudayaan tersebut apabila generasi pewaris ini menganggap kebudayaan tersebut masih dianggap relevan dengan yaman, sehingga generasi pewaris dapat merasakan bahwa kebudayaan tersebut masih relevan dengan zaman.
Kebudayaan juga akan hidup dan lestari jika kebudayaan itu juga mampu menghidupi pelakunya, bukan justru menjadi beban ekonomi atau beban sosial bagi pelakunya. Jadi apabila kebudayaan itu mampu menjadi pendapatan bagi pelakunya atau mampu mensejahterakan pelakunya pasti kebudayaan itu akan mudah dijaga atau di jalankan, dam bagi generasi selanjutnya pasti akan lebih tertarik untuk melestarikan atau melanjutkan kebudayaan tersebut.
Komersialisasi kebudayaan juga akan mampu menjaga kebudayaan tersebut tetap lestari karena karena dengan komersialisasi kebudayaan tersebut bukan hanya sekedar mampu menghidupi pelakunya namun juga mampu menjadi pendapatan bagi orang yang bergerak di sekitar kebudayaan tersebut dalam hal ini pelaku komersialisasi kebudayaan tersebut, karena komersialisasi ini akan melibatkan pelaku kebudayaan sebagai inti dari kebudayaan itu namun juga penonton sebagai penikman kebudayaan tersebut namun juga sebagai informan dari kebudayaan tersebut agar lebih popular.
Kolaborasi juga akan menjadikan kebudayaan akan lebih berkembang karena dengan kolaborasi terhadap kebudayaan tersebut penikmat kebudayaan satu juga yang akan menjadi kebudayaan yang yang lain yang dikolaborasikan, sehingga pengikutnya semakin bertambah. Dengan kolaborasi juga apabila kolaborasinya sesuai kebudayaan tersebut akan semakin lebih estetis dan semakin menarik. Karena kebudayaan akan sulit meningkat nilai estetisnya apabila berdiri sendiri.
Teknologi juga akan mendukung kebudayaan dalam rangka meningkatkan jumlah penikmat baik penikmat secara langsung terhadap pertunjukan kebudayaan tersebut, maupun penikmat seni kebudayaan tersebut secara tidak langsung. Bahkan penikmat kebudayaan tersebut secara virtual dapat menikmati suatu kebudayaan di setiap waktu baik secara real time ataupun di masa-masa lampau.
Dalam rangka melestarikan budaya di era generasi saat ini, kolaborasi antar generasi juga sangat penting. Para sesepuh dan tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang budaya lokal dapat berperan sebagai mentor bagi generasi muda. Mereka dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang makna dan nilai-nilai budaya serta memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam kegiatan budaya.
Secara keseluruhan, pelestarian budaya di era generasi saat ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Dengan menjaga bahasa, tradisi, dan adat istiadat, memanfaatkan teknologi, meningkatkan peran pendidikan, dan menjalin kolaborasi antargenerasi, kita dapat melestarikan warisan budaya kita untuk anak cucu di masa depan. Budaya adalah cerminan identitas kita sebagai bangsa, oleh karena itu, melestarikannya adalah kewajiban dan investasi bagi masa depan kita.
Penulis: Nimas Aulia Pambajeng Miftahunnajah