Meneliti Itu Masalah Waktu, Bukan Kemampuan

Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah meneliti. Setiap tahun dosen melakukan penelitian. Pengajuan proposalnya dapat melalui skime Dikti, Universitas, dan Fakultas. Namun hasil penelitian dosen belum “dirasa” oleh masyarakat, sehingga diperlukan publikasi dari hasil penelitian, salah satunya melalui jurnal.
Gugus Peningkatan Sumber Daya Manusia (PSDM) Fakultas Ekonomi Unnes mengadakan workshop publikasi dan pendampingan jurnal internasional. Workshop dilakukan pada tanggal 22 Mei 2015 di gedung K3, Fakultas Hukum Unnes.
Pembicaranya adalah Eddy Junarsih, SE, MBA, Ph.D (UGM), Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti, M.Si (Unnes), dan Dr. Ir. Subiyanto, ST, MT (Unnes).
Eddy Junarsih, SE, MBA, Ph.D mengatakan Indonesia membutuhkan sistem yang mendukung dosen untuk banyak meneliti, karena meneliti itu hanya masalah waktu, bukan kemampuan. Dia meyakini, kemampuan dosen dapat meneliti. Namun, apakah dia dapat menyempatkan waktu untuk menulis penelitiannya.
Kunci dari penelitian yaitu ide, data, teknik penelitian, dan software analisisnya. Ide memang harus brillian, namun didukung oleh data yang uptodate, ujar Eddy Junarsih, SE, MBA, Ph.D
Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti, M.Si menyampaikan tentang motivasi menulis dan pengalamannya. Tipsnya adalah melakukan penelitian, ada pendampingan bahasa Inggris, keterampilan mengelola sistem, dan uptodate informasi melalui email.
Menulis itu indah, dibutuhkan komitmen, kepercayaan dan investasi. Dengan komitmen dan percaya diri yang tinggi, maka investasi akan diperoleh, ujar Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti, M.Si.
Dr. Ir. Subiyanto, ST, MT menyampaikan informasi jurnal elektronik internasional. Beliau memiliki pengalaman dalam menulis jurnal internasional. Karya-karya beliau telah banyak ter-publish di Scopus.
Semoga melalui workshop ini, dosen Fakultas Ekonomi Unnes mampu menulis dan mempublikasikan ke jurnal internasional. Hal ini sejalan dengan visi Unnes yaitu bertaraf internasional di tahun 2020.(Agung Kuswantoro)