Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup.
Disadari sepenuhnya bahwa kegiatan pembangunan apalagi yang bersifat fisik dan berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam jelas mengandung resiko terjadinya perubahan ekosistem yang selanjutnya akan mengakibatkan dampak, baik yang bersifat negatif maupun yang positif. Oleh karena itu, kegiatan pembangunan yang dilaksanakan seharusnya selain berwawasan sosial dan ekonomi juga harus berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya. Pembangunan yang berwawasan lingkungan atau pembangunan berkelanjutan memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu adanya saling keterkaitan beberapa sektor, antara lain lingkungan dan masyarakat serta kemanfaatan dan pembangunan. Pembangunan akan selalu berkaitan dan saling berinteraksi dengan lingkungan hidup. Interaksi tersebut dapat bersifat positif atau negatif.
Kewajiban perguruan tinggi adalah menciptakan sumber daya manusia yang mampu menghargai lingkungan dan mampu mengelola lingkungan dengan baik. Dosen mempunyai kewajiban seperti yang tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melakukan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam proses pembelajaran mahasiswa maka sumber informasi tidak hanya diberikan oleh para dosen tetapi juga didatangkan dari pihak luar kampus. Hal itu bertujuan untuk menambah wawasan dan menambah pengetahuan dari para praktisi. Perguruan Tinggi juga bermitra dengan lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta yang bertujuan untuk menjalin kerjasama terutama dalam bidang akademik. Salah satu lembaga yang bermitra dengan Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang adalah dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda). Universitas Negeri Semarang dikenal sebagai perguruan tinggi yang mengedepankan konservasi, oleh karena itu kegiatan FGD yang dilaksanakan Rabu, 15 November 2016 di Gedung L2 FE Unnes ini mengkolaborasikan antara Bappeda dan Badan Lingkungan Hidup (BLH).
Pembicara berasal dari Bappeda Provinsi Jateng yaitu Drs. M. Arief Wahyudhi, M.Si. dan Ir. Sigit Krida Hariono, M.Si dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah didampingi pembicara dari Jurusan Ekonomi Pembangunan Dr. Amin Pujiati, SE., M.Si. menyampaikan paparan tentang menciptakan pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan dilanjutkan dengan diskusi yang hangat.
Selain untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan bagi dosen dan mahasiswa acara FGD ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan motivasi untuk dapat ikut serta dalam menjaga lingkungan hidup yang akan menopang pembangunan ekonomi yang berkelanjutan ungkap Karsinah ketua kegiatan ini.