Sebagai kampus yang dikenal dengan julukan Kampus Konservasi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (FE UNNES) tetap menyatakan komitmennya untuk menjalankan tata kelola yang berintegritas dan akuntabel.  Hal ini terwujud dari usaha intensifikasi zona integritas yang tetap menjadi prioritas dalam hal pengelolaan organisasi kampus.

Meskipun bukan hal yang baru, tapi penerapan intensifikasi Zona Integritas ini mutlak diperlukan agar FE UNNES tetap menjadi institusi yang memiliki integritas, khusunya ditengah arus deras disrupsi informasi dan teknologi yang menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang, termasuk di dunia pendidikan. Kata kunci Integritas ini, juga akan menjadi pembeda, sekaligus sebagai bukti pernyataan bahwa kampus masih memainkan perannya sebagai penjaga pilar pilar peradaban.

Menurut Clayton M. Christensen, penulis Buku The Innovative University, organisasi (termasuk di dalamnya Universitas) dapat dianalogikan sebagai makhluk hidup, yang memiliki tujuan tidak hanya untuk bertahan hidup, tapi juga berkembang. Akan tetapi pada perkembangannya, dia dihadapkan pada kenyataan bahwa mungkin saja akan melewatkan beberapa kualitas yang diharapkan. Artinya dia bisa saja tumbuh, tapi tidak disertai kualitas tinggi sebagaimana yang diharapkan hadir di dalam setiap tata kelola Universitas.

Meskipun dalam hal kualitas, tentu saja setiap kampus memiliki standarnya masing masing. Namun di FE UNNES, penerapan Zona Integritas ini menjadi bagian penting untuk meningkatkan kualitas layanan, sehingga mampu membangun lingkungan kampus yang lebih baik, dan tumbuh menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Alasan Mengapa Zona Integritas Penting

Dalam implikasi penerapan Zona Integritas, terdapat setidaknya tiga alasan penting, mengapa hal ini perlu menjadi bagian penting dan layak mendapatkan prioritas dalam pelaksanaanya. Pertama, Zona Integritas mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dan para pemangku kepentingan. Hal ini penting, karena dengan dukungan dan kepercayaan masyarakat bahwa di lingkungan civitas akademik FE UNNES tidak terjadi hal yang mencederai integritas akademik dan juga penyalahgunaan wewenang.

Berikutnya, dengan diterapkannya Zona Integritas ini, maka tata kelola di FE UNNES akan meningkat. Tidak hanya akan dirasakan oleh pemangku kepentingan internal kampus, hal ini juga akan dirasakan oleh pihak eksternal kampus, sehingga potensi kerja sama di berbagai bidang, yang sesuai dengan kepakaran masing masing dosen dengan pengetahuan dan keahlian tertentu, menjadi lebih terbuka. Peran dosen tidak hanya dibatasi dengan dinding di kampus, tapi sudah beralih ke era kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti mitra di dunia industri. Sementara itu, mahasiswa akan lebih dapat menunjukkan kiprahnya dengan melakukan pembelajaran di berbagai institusi lain yang telah menjalin kerja sama dengan kampus.

Terakhir, dengan adanya intensifikasi penerapan Zona Integritas ini, menunjukkan posisi dan komitmen Univeristas Negeri Semarang, sebagai lembaga yang berperan aktif memerangi korupsi. Jika dilakukan dengan konsisten dan didukung penuh oleh pemangku kepentingan, bukan tidak mungkin langkah ini akan melejitkan reputasi FE UNNES baik di kancah nasional maupun internasional.

Sebagai penutup, penerapan zona integritas ini bukan tanpa halangan atau rintangan. Sebagaimana kredo semua hal baik, akan menemukan jalan ujiannya, maka demikian pula penerapan Zona Integritas ini pasti akan menemukan tantangan dan ujiannya. Meskipun demikian, sebagaimana hal baik lainnya, semua harus dimulai dengan satu langkah, meski langkah kecil, tapi langkah kecil itu adalah bagian terpenting dalam menuju proses keberhasilan. Proses itu selalu diawali dengan memulai dari hal paling kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang.

Bayu Bagas Hapsoro, S.E, M.M- Dosen Jurusan Manajemen 

Sebagai kampus yang dikenal dengan julukan Kampus Konservasi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (FE UNNES) tetap menyatakan komitmennya untuk menjalankan tata kelola yang berintegritas dan akuntabel.  Hal ini terwujud dari usaha intensifikasi zona integritas yang tetap menjadi prioritas dalam hal pengelolaan organisasi kampus.

Meskipun bukan hal yang baru, tapi penerapan intensifikasi Zona Integritas ini mutlak diperlukan agar FE UNNES tetap menjadi institusi yang memiliki integritas, khusunya ditengah arus deras disrupsi informasi dan teknologi yang menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang, termasuk di dunia pendidikan. Kata kunci Integritas ini, juga akan menjadi pembeda, sekaligus sebagai bukti pernyataan bahwa kampus masih memainkan perannya sebagai penjaga pilar pilar peradaban.

Menurut Clayton M. Christensen, penulis Buku The Innovative University, organisasi (termasuk di dalamnya Universitas) dapat dianalogikan sebagai makhluk hidup, yang memiliki tujuan tidak hanya untuk bertahan hidup, tapi juga berkembang. Akan tetapi pada perkembangannya, dia dihadapkan pada kenyataan bahwa mungkin saja akan melewatkan beberapa kualitas yang diharapkan. Artinya dia bisa saja tumbuh, tapi tidak disertai kualitas tinggi sebagaimana yang diharapkan hadir di dalam setiap tata kelola Universitas.

Meskipun dalam hal kualitas, tentu saja setiap kampus memiliki standarnya masing masing. Namun di FE UNNES, penerapan Zona Integritas ini menjadi bagian penting untuk meningkatkan kualitas layanan, sehingga mampu membangun lingkungan kampus yang lebih baik, dan tumbuh menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Alasan Mengapa Zona Integritas Penting

Dalam implikasi penerapan Zona Integritas, terdapat setidaknya tiga alasan penting, mengapa hal ini perlu menjadi bagian penting dan layak mendapatkan prioritas dalam pelaksanaanya. Pertama, Zona Integritas mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dan para pemangku kepentingan. Hal ini penting, karena dengan dukungan dan kepercayaan masyarakat bahwa di lingkungan civitas akademik FE UNNES tidak terjadi hal yang mencederai integritas akademik dan juga penyalahgunaan wewenang.

Berikutnya, dengan diterapkannya Zona Integritas ini, maka tata kelola di FE UNNES akan meningkat. Tidak hanya akan dirasakan oleh pemangku kepentingan internal kampus, hal ini juga akan dirasakan oleh pihak eksternal kampus, sehingga potensi kerja sama di berbagai bidang, yang sesuai dengan kepakaran masing masing dosen dengan pengetahuan dan keahlian tertentu, menjadi lebih terbuka. Peran dosen tidak hanya dibatasi dengan dinding di kampus, tapi sudah beralih ke era kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti mitra di dunia industri. Sementara itu, mahasiswa akan lebih dapat menunjukkan kiprahnya dengan melakukan pembelajaran di berbagai institusi lain yang telah menjalin kerja sama dengan kampus.

Terakhir, dengan adanya intensifikasi penerapan Zona Integritas ini, menunjukkan posisi dan komitmen Univeristas Negeri Semarang, sebagai lembaga yang berperan aktif memerangi korupsi. Jika dilakukan dengan konsisten dan didukung penuh oleh pemangku kepentingan, bukan tidak mungkin langkah ini akan melejitkan reputasi FE UNNES baik di kancah nasional maupun internasional.

Sebagai penutup, penerapan zona integritas ini bukan tanpa halangan atau rintangan. Sebagaimana kredo semua hal baik, akan menemukan jalan ujiannya, maka demikian pula penerapan Zona Integritas ini pasti akan menemukan tantangan dan ujiannya. Meskipun demikian, sebagaimana hal baik lainnya, semua harus dimulai dengan satu langkah, meski langkah kecil, tapi langkah kecil itu adalah bagian terpenting dalam menuju proses keberhasilan. Proses itu selalu diawali dengan memulai dari hal paling kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang.

Bayu Bagas Hapsoro, S.E, M.M- Dosen Jurusan Manajemen 

Sebagai kampus yang dikenal dengan julukan Kampus Konservasi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (FE UNNES) tetap menyatakan komitmennya untuk menjalankan tata kelola yang berintegritas dan akuntabel.  Hal ini terwujud dari usaha intensifikasi zona integritas yang tetap menjadi prioritas dalam hal pengelolaan organisasi kampus.

Meskipun bukan hal yang baru, tapi penerapan intensifikasi Zona Integritas ini mutlak diperlukan agar FE UNNES tetap menjadi institusi yang memiliki integritas, khusunya ditengah arus deras disrupsi informasi dan teknologi yang menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang, termasuk di dunia pendidikan. Kata kunci Integritas ini, juga akan menjadi pembeda, sekaligus sebagai bukti pernyataan bahwa kampus masih memainkan perannya sebagai penjaga pilar pilar peradaban.

Menurut Clayton M. Christensen, penulis Buku The Innovative University, organisasi (termasuk di dalamnya Universitas) dapat dianalogikan sebagai makhluk hidup, yang memiliki tujuan tidak hanya untuk bertahan hidup, tapi juga berkembang. Akan tetapi pada perkembangannya, dia dihadapkan pada kenyataan bahwa mungkin saja akan melewatkan beberapa kualitas yang diharapkan. Artinya dia bisa saja tumbuh, tapi tidak disertai kualitas tinggi sebagaimana yang diharapkan hadir di dalam setiap tata kelola Universitas.

Meskipun dalam hal kualitas, tentu saja setiap kampus memiliki standarnya masing masing. Namun di FE UNNES, penerapan Zona Integritas ini menjadi bagian penting untuk meningkatkan kualitas layanan, sehingga mampu membangun lingkungan kampus yang lebih baik, dan tumbuh menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Alasan Mengapa Zona Integritas Penting

Dalam implikasi penerapan Zona Integritas, terdapat setidaknya tiga alasan penting, mengapa hal ini perlu menjadi bagian penting dan layak mendapatkan prioritas dalam pelaksanaanya. Pertama, Zona Integritas mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dan para pemangku kepentingan. Hal ini penting, karena dengan dukungan dan kepercayaan masyarakat bahwa di lingkungan civitas akademik FE UNNES tidak terjadi hal yang mencederai integritas akademik dan juga penyalahgunaan wewenang.

Berikutnya, dengan diterapkannya Zona Integritas ini, maka tata kelola di FE UNNES akan meningkat. Tidak hanya akan dirasakan oleh pemangku kepentingan internal kampus, hal ini juga akan dirasakan oleh pihak eksternal kampus, sehingga potensi kerja sama di berbagai bidang, yang sesuai dengan kepakaran masing masing dosen dengan pengetahuan dan keahlian tertentu, menjadi lebih terbuka. Peran dosen tidak hanya dibatasi dengan dinding di kampus, tapi sudah beralih ke era kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti mitra di dunia industri. Sementara itu, mahasiswa akan lebih dapat menunjukkan kiprahnya dengan melakukan pembelajaran di berbagai institusi lain yang telah menjalin kerja sama dengan kampus.

Terakhir, dengan adanya intensifikasi penerapan Zona Integritas ini, menunjukkan posisi dan komitmen Univeristas Negeri Semarang, sebagai lembaga yang berperan aktif memerangi korupsi. Jika dilakukan dengan konsisten dan didukung penuh oleh pemangku kepentingan, bukan tidak mungkin langkah ini akan melejitkan reputasi FE UNNES baik di kancah nasional maupun internasional.

Sebagai penutup, penerapan zona integritas ini bukan tanpa halangan atau rintangan. Sebagaimana kredo semua hal baik, akan menemukan jalan ujiannya, maka demikian pula penerapan Zona Integritas ini pasti akan menemukan tantangan dan ujiannya. Meskipun demikian, sebagaimana hal baik lainnya, semua harus dimulai dengan satu langkah, meski langkah kecil, tapi langkah kecil itu adalah bagian terpenting dalam menuju proses keberhasilan. Proses itu selalu diawali dengan memulai dari hal paling kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang.

Bayu Bagas Hapsoro, S.E, M.M- Dosen Jurusan Manajemen 

Sebagai kampus yang dikenal dengan julukan Kampus Konservasi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (FE UNNES) tetap menyatakan komitmennya untuk menjalankan tata kelola yang berintegritas dan akuntabel.  Hal ini terwujud dari usaha intensifikasi zona integritas yang tetap menjadi prioritas dalam hal pengelolaan organisasi kampus.

Meskipun bukan hal yang baru, tapi penerapan intensifikasi Zona Integritas ini mutlak diperlukan agar FE UNNES tetap menjadi institusi yang memiliki integritas, khusunya ditengah arus deras disrupsi informasi dan teknologi yang menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang, termasuk di dunia pendidikan. Kata kunci Integritas ini, juga akan menjadi pembeda, sekaligus sebagai bukti pernyataan bahwa kampus masih memainkan perannya sebagai penjaga pilar pilar peradaban.

Menurut Clayton M. Christensen, penulis Buku The Innovative University, organisasi (termasuk di dalamnya Universitas) dapat dianalogikan sebagai makhluk hidup, yang memiliki tujuan tidak hanya untuk bertahan hidup, tapi juga berkembang. Akan tetapi pada perkembangannya, dia dihadapkan pada kenyataan bahwa mungkin saja akan melewatkan beberapa kualitas yang diharapkan. Artinya dia bisa saja tumbuh, tapi tidak disertai kualitas tinggi sebagaimana yang diharapkan hadir di dalam setiap tata kelola Universitas.

Meskipun dalam hal kualitas, tentu saja setiap kampus memiliki standarnya masing masing. Namun di FE UNNES, penerapan Zona Integritas ini menjadi bagian penting untuk meningkatkan kualitas layanan, sehingga mampu membangun lingkungan kampus yang lebih baik, dan tumbuh menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Alasan Mengapa Zona Integritas Penting

Dalam implikasi penerapan Zona Integritas, terdapat setidaknya tiga alasan penting, mengapa hal ini perlu menjadi bagian penting dan layak mendapatkan prioritas dalam pelaksanaanya. Pertama, Zona Integritas mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dan para pemangku kepentingan. Hal ini penting, karena dengan dukungan dan kepercayaan masyarakat bahwa di lingkungan civitas akademik FE UNNES tidak terjadi hal yang mencederai integritas akademik dan juga penyalahgunaan wewenang.

Berikutnya, dengan diterapkannya Zona Integritas ini, maka tata kelola di FE UNNES akan meningkat. Tidak hanya akan dirasakan oleh pemangku kepentingan internal kampus, hal ini juga akan dirasakan oleh pihak eksternal kampus, sehingga potensi kerja sama di berbagai bidang, yang sesuai dengan kepakaran masing masing dosen dengan pengetahuan dan keahlian tertentu, menjadi lebih terbuka. Peran dosen tidak hanya dibatasi dengan dinding di kampus, tapi sudah beralih ke era kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti mitra di dunia industri. Sementara itu, mahasiswa akan lebih dapat menunjukkan kiprahnya dengan melakukan pembelajaran di berbagai institusi lain yang telah menjalin kerja sama dengan kampus.

Terakhir, dengan adanya intensifikasi penerapan Zona Integritas ini, menunjukkan posisi dan komitmen Univeristas Negeri Semarang, sebagai lembaga yang berperan aktif memerangi korupsi. Jika dilakukan dengan konsisten dan didukung penuh oleh pemangku kepentingan, bukan tidak mungkin langkah ini akan melejitkan reputasi FE UNNES baik di kancah nasional maupun internasional.

Sebagai penutup, penerapan zona integritas ini bukan tanpa halangan atau rintangan. Sebagaimana kredo semua hal baik, akan menemukan jalan ujiannya, maka demikian pula penerapan Zona Integritas ini pasti akan menemukan tantangan dan ujiannya. Meskipun demikian, sebagaimana hal baik lainnya, semua harus dimulai dengan satu langkah, meski langkah kecil, tapi langkah kecil itu adalah bagian terpenting dalam menuju proses keberhasilan. Proses itu selalu diawali dengan memulai dari hal paling kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang.

Bayu Bagas Hapsoro, S.E, M.M- Dosen Jurusan Manajemen