Manajemen adakan Workshop Masukan Materi MSDM untuk Arah Pengembangan Kompetensi Alumni

Universitas Negeri Semarang > FEB UNNES > Manajemen adakan Workshop Masukan Materi MSDM untuk Arah Pengembangan Kompetensi Alumni

Jurusan Manajemen FE UNNES mengadakan  kegiatan Workshop Masukan Materi MSDM pada hari Kamis, 1 Agustus 2019. Workshop yang berlokasi di ruang rapat L2 lantai ini, mengundang pembicara dari dua sisi, yaitu Mirwan Surya Perdhana, PhD (akademisi bidang MSDM sekaligus pengelola program MM di UNDIP) dan Titi Agustina, SE., Cmt, CPHRM (Ketua Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia DPD Jateng) beserta dengan praktisi HR Manager member PMSM Ariyananda Susilo (PT Solo Agro Lestari) dan Saesario M.S. Indrawan (PT Remaja Selaras) Semarang.

Workshop ini bertujuan untuk (1) memberikan pemahaman tentang pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bagi Jurusan Manajemen, khususnya peminatan MSDM; (2) menyelaraskan lulusan Sarjana (S1) peminatan MSDM yang sesuai dengan kebutuhan calon tenaga kerja di Indonesia; (3) mendapatkan masukan sebagai bahan pengembangan kurikulum Jurusan Manajemen, khususnya peminatan MSDM ke depannya. Sehingga, luaran dari kegiatan ini sebagai bahan masukan kurikulum yang dituangkan dalam berita acara evaluasi kurikulum dengan harapan bahwa ramuan kurikulum yang disusun oleh peminatan MSDM FE UNNES telah sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan oleh pekerja profesional di dunia kerja.

Mirwan Surya Perdhana, Ph.D selaku pembicara dari sisi akademisi bidang MSDM menyampaikan bahwa jurusan harus memiliki kemampuan untuk merumuskan kurikulum bidang Manajemen yang lebih generalize karena pada dasarnya nanti ketika lulusan bekerja mereka tidak hanya akan ditempatkan pada satu bidang saja, akan tetapi pasti perusahaan akan melakukan rotasi kerja (job rotation) sehingga lebih dibutuhkan kompetensi sarjana pada kemampuan analisis, koordinasi dan menyelesaikan masalah (problem solving).

Sedangkan, dari sisi praktisi Titi Agustina menyampaikan bahwa perguruan tinggi yang diharapkan sebagai pencetak calon-calon tenaga kerja yang berkualitas harus juga dapat memenuhi kebutuhan kualifikasi di dunia kerja yang sesuai dengan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) berdasarkan PP 31/2006 tentang Sislatkernas.

Kegiatan ini ditutup dengan diskusi dari dua sisi untuk menyamakan persepsi antara dunia Pendidikan-dunia kerja, sehingga setiap kegiatan pembelajaran dan Pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi akan tetap link and match untuk menciptakan talenta-talenta yang telah diakui kompetensinya.

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: