Pada hari Selasa, 21 Juli 2020, Program Doktor Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada melaksanakan ujian terbuka promosi doktor secara daring di tengah pandemi Covid-19. Pada kesempatan ini, Vitradesie Noekent yang merupakan Dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang resmi menyandang gelar doktor dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada setelah menyelesaikan ujian terbuka.
Ujian terbuka promosi doktor dipimpin oleh Dekan FEB UGM Eko Suwardi, Ph.D. dan tim promotor Nurul Indarti, Sivilekonom., Cand., Merc., Ph.D., Sari Sitalaksmi, M.Mgt., Ph.D., Hargo Utomo, MBA., Ph.D., serta tim penguji yang terdiri dari Wakhid Slamet Ciptono, MBA., MPM., Ph.D., Boyke R. Purnomo, M.M., Ph.D., Dian Ekowati, M.Si., M.AppCom (OrgCh)., Ph.D., Yulia Arisnani W., MBA., Ph.D., Rocky Adiguna, M.Sc., Ph.D. Adapun disertasi yang disusun berjudul “Interaksi Pemangku Kepentingan dalam Proses Penghiliran Hasil Riset dan Inovasi Perguruan Tinggi di Indonesia”.
Disertasi yang diujikan bertujuan untuk mengungkap mekanisme interaksi, pemangku kepentingan yang berinteraksi, dan media interaksi dalam proses penghiliran hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di Indonesia. Disertasi ini menggunakan teori identifikasi dan prioritisasi pemangku kepentingan dengan pendekatan kualitatif berupa studi kasus tunggal pada tiga perguruan tinggi (i.e. Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, IPB University).
Berdasarkan analisis pola, disertasi ini merumuskan enam ragam penghiliran hasil riset dan inovasi perguruan tinggi yang diberi label: produksi pengetahuan, pemberdayaan masyarakat, kolaborasi industri, prakomersialisasi, dampak sosial ekonomi, dan komersialisasi. Pemangku kepentingan definitif yang diidentifikasi adalah akademisi, unit intermediari perguruan tinggi, industri, dan pemerintah. Adapun komplementaritas media interaksi formal-informal menghasilkan pengaruh kumulatif berupa akumulasi pengetahuan dan rasa percaya. Secara umum, penghiliran hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di Indonesia merupakan proses dinamis dan nonlinear.
Secara praktik, temuan disertasi ini berimplikasi bahwa perguruan tinggi adalah inkubator alami yang menciptakan lingkungan pendukung agar pemangku kepentingan penghiliran hasil riset dapat mengeksploitasi dan mengeksplorasi inisiatif kewirausahaan yang menghasilkan dampak akademik, ekonomi, maupun sosial.
Disertasi ini menyarankan bahwa tata kelola perguruan tinggi hendaknya diarahkan pada pemahaman keperilakuan yang menekankan pada perubahan paradigma, penciptaan iklim kolaborasi multidisiplin ilmu, dan kepemimpinan transformasional yang merekognisi aktif konteks sebagai determinan pembentuk perilaku individu.
Selamat kepada Dr. Vitradesie Noekent, semoga gelar dan ilmu yang didapatkan dapat berguna dan memajukan dunia pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyrakat sekaligus meningkatkan kualitas SDM Universitas Negeri Semarang.