Kuliah Umum dan Sosialisasi Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih: Akselerasi Inovasi dan Kelembagaan Ekonomi Daerah melalui Program Pra Magang Berdampak FEB UNNES

Universitas Negeri Semarang > FEB UNNES > Berita > Kuliah Umum dan Sosialisasi Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih: Akselerasi Inovasi dan Kelembagaan Ekonomi Daerah melalui Program Pra Magang Berdampak FEB UNNES

Semarang, 31 Oktober 2025 — Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang (FEB UNNES) menyelenggarakan Kuliah Umum dan Sosialisasi Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) dengan tema “Pengembangan Kelembagaan dan Inovasi Bisnis KDKMP Provinsi Jawa Tengah sebagai Bentuk Program Pra Magang Berdampak.”
Kegiatan ini menjadi langkah nyata FEB UNNES dalam mendorong kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat menuju penguatan ekonomi lokal yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.

Acara yang digelar di Aula Muhammad Hatta, FEB UNNES, turut dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, yakni Dekan dan Wakil Dekan FEB UNNES, serta sejumlah tokoh penting dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, antara lain:

  1. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah
  2. Kepala Biro Pemerintahan Otda dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Tengah
  3. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah
  4. Kepala BPKAD Provinsi Jawa Tengah
  5. Kepala Bapenda Provinsi Jawa Tengah
  6. Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah
  7. Inspektur Provinsi Jawa Tengah
  8. Tim Percepatan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah

 

Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menunjukkan kuatnya sinergi antara FEB UNNES dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengembangkan kelembagaan koperasi dan pemberdayaan ekonomi desa yang adaptif terhadap tantangan zaman.

Pra Magang Berdampak: Akselerasi Kinerja IKU dan Kolaborasi Nyata Kampus–Pemerintah

Program Pra Magang Berdampak FEB UNNES dilaksanakan sebagai bagian dari upaya akselerasi kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) 2, yaitu peningkatan jumlah mahasiswa yang melaksanakan kegiatan magang di luar kampus dengan rekognisi 10 SKS pada Semester Gasal 2025/2026.

Program ini merupakan hasil kerja sama strategis antara FEB UNNES dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk pendampingan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang tersebar di seluruh Jawa Tengah. Melalui kemitraan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengaplikasikan ilmu secara nyata dalam pengelolaan dan inovasi kelembagaan ekonomi masyarakat.

Kegiatan Pra Magang Berdampak dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) selama 50 hari, dengan mekanisme 4 minggu pembelajaran daring dan 2 minggu pembelajaran luring, terhitung mulai 3 November hingga 12 Desember 2025. Program ini diikuti oleh mahasiswa semester V dari berbagai program studi di FEB UNNES.

Pembelajaran Bermakna: PBL dan Rekognisi Akademik

Selama menjalani program Pra Magang Berdampak, mahasiswa akan melaksanakan Problem Based Learning (PBL) pada pertemuan ke-14 dan ke-15 di bawah bimbingan dosen pengampu mata kuliah terkait. Penugasan PBL dirancang agar selaras dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) masing-masing mata kuliah, sehingga mahasiswa dapat mengintegrasikan pengalaman praktik lapangan dengan refleksi akademik.

Penilaian kegiatan ini dilakukan secara komprehensif melalui evaluasi formatif dan sumatif, serta hasil proyek PBL mahasiswa di luar kampus. Seluruh nilai kemudian akan diinput melalui Sistem MBKM oleh Gugus MBKM FEB UNNES, berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian dosen pembimbing.

Sebelumnya, untuk memastikan kesiapan pelaksanaan, telah diselenggarakan Sosialisasi Mekanisme dan SOP Pra Magang Berdampak pada 30 Oktober 2025 secara hybrid, diikuti oleh dosen, mahasiswa, serta mitra pemerintah daerah.

Menguatkan Ekonomi Lokal dan Mendukung SDGs

Program ini tidak hanya menjadi inovasi dalam pembelajaran, tetapi juga kontribusi nyata FEB UNNES terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya:

  • SDG 8 – Decent Work and Economic Growth, melalui peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat desa;
  • SDG 9 – Industry, Innovation and Infrastructure, dengan mendorong inovasi kelembagaan koperasi berbasis digital;
  • SDG 11 – Sustainable Cities and Communities, dengan memperkuat ekonomi komunitas dan kemandirian daerah; serta
  • SDG 17 – Partnerships for the Goals, melalui kolaborasi multipihak antara universitas, pemerintah, dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNNES menegaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan daerah.

Pra Magang Berdampak bukan sekadar program akademik, melainkan ruang nyata bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam transformasi ekonomi berbasis komunitas. Di sinilah semangat konservasi, inovasi, dan keberlanjutan UNNES diwujudkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah menyampaikan apresiasinya atas inisiatif FEB UNNES.

Kami melihat program ini sebagai model kolaborasi ideal antara kampus dan pemerintah. Mahasiswa hadir bukan hanya sebagai peserta magang, tetapi sebagai mitra inovasi dalam memperkuat ekosistem koperasi yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat,” tuturnya.

Membangun Generasi Inovator Ekonomi Daerah

Melalui program ini, FEB UNNES berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial, kemampuan adaptif, dan semangat wirausaha sosial yang berorientasi pada keberlanjutan.

Dengan semangat Merah Putih, kegiatan Kuliah Umum dan Sosialisasi KDKMP menjadi simbol kolaborasi intelektual dan moral untuk membangun ekonomi Jawa Tengah dari akar rumput — melalui inovasi, pemberdayaan, dan kolaborasi yang berdampak nyata bagi masyarakat.

 

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: