IUP DEE INTERNATIONAL EDUCATION WEEK (IEW) 2017

Universitas Negeri Semarang > FEB UNNES > Uncategorized > IUP DEE INTERNATIONAL EDUCATION WEEK (IEW) 2017

Program S1 Internasional Jurusan Pendidikan Ekonomi atau International Undergraduate Program Department of Economics Education (IUP DEE) merupakan salah satu kelas internasional terbaik di Universitas Negeri Semarang (UNNES). IUP DEE International Education Week (IEW) 2017 adalah kesempatan bagi (mahasiswa kelas IUP) dan umum untuk mendapatkan keuntungan dari Pendidikan Internasional dan pertukaran mahasiswa tingkat dunia. Hal ini dapat menginspirasi semua orang untuk memperluas sudut pandang mereka dengan pembelajaran global, pembelajaran bahasa asing, dan mengikuti pertukaran internasional.
Program ini, terbagi dalam 5 acara, yakni IUP DEE seminar, IELTS simulation, IUP Talks, Pameran Budaya, dan Bazaar Kuliner yang diselenggarakan dari tanggal 14, 17, dan 18 Oktober 2017 di Aula Fakultas Ekonomi UNNES.
Untuk pertama, yaitu IUP DEE Seminar diadakan dengan tema “Contextualizing the International Education Landscape in the 21st Century” dengan 3 pembicara, yakni: Ms. Kerry Neuman, Kepala Sekolah dan Pengembang Kurikulum dari Permata Bangsa International School; Dr. Ekawati Dukut, Kepala International Office UNIKA Seogijapranata, dan Mr. Sandy Arief, Executive Chairman dari IUP DEE UNNES. Ms. Kerry Neuman menyatakan bahwa untuk menjadi pendidik berkualifikasi internasional dibutuhkan tidak hanya kemampuan akademik yang mumpuni tetapi juga kemampuan sosial dan afektif yang holistik. Ketrampilan global seperti penguasaan bahasa internasional dan pemahaman budaya menjadi syarat mutlak. Peserta didik yang terdiri dari multi budaya mensyaratkan pendidik yang mempunyai pemahaman akan budaya internasional. Sehingga kelas internasional benar-benar tercipta dengan baik.
Sementara itu, Dr. Ekawati menyatakan bahwa banyak skema bantuan program internasional yang ditawarkan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas mahasiswa. Short course, exhange program, internship yang didanai pemerintah ataupun sponsor dari luar negeri menyediakan suatu platform untuk pengembangan mahasiwa internasional.
Sandy Arief, M.Sc sebagai Kepala Program Internasional Jurusan Pendidikan Ekonomi menyatakan kegiatan International Education Week 2017 ini merupakan komitmen IUP DEE untuk menyukseskan visi universitas menjadi universitas yang bereputasi internasional. Dalam sesi seminar, Sandy Arief menyatakan bahwa untuk semester ini, IUP DEE memiliki 11 mahasiswa internasional dari Malaysia dan Denmark. Beberapa kegiatan seperti pentas budaya ditujukan agar mahasiwa internasional mempunyai ruang untuk mengaktualisasikan potensi seni dan budaya mereka sehingga mahasiswa dan masyarakat umum memiliki pemahaman akan perbedaan budaya yang dapat disinergikan dengan baik. IELTS simulation merupakan langkah strategis IUP DEE untuk menjaga kualitas mahasiswa dalam ketrampilan bahasa inggris, mengingat mahasiswa internasional memiliki standar kemampuan bahasa internasional tersendiri. IUP DEE menyediakan berbagai fasilitas dan bantuan seperti Praktik Mengajar Internasional, IUP DEE sudah memberangkatkan mahasiswa untuk mengikuti PPL Internasional di Malaysia dan Vietnam. Mahasiswa IUP DEE juga beberapa kali menang kompetisi internasional dan mengikuti program kerelawanan internasional seperti yang terakhir kali diikuti yaitu di Makau dan Hong Kong.
Acara kedua adalah IELTS Simulation test. Simulasi ini berupa praktek ujian IELTS yang memberitahu anda mengenai bagaimana tipe soal IELTS dalam kondisi ujian yang sebenarnya. IELTS simulation ini bekerja sama dengan IDP Semarang.
Acara lain adalah IUP Talks. Program ini diadakan oleh IUP DEE untuk memperluas pengetahuan mahasiswa dalam isu tertentu. Selain itu, juga diundang salah satu penulis buku berjudul “Soul Traveller”, buku yang berisi pengalaman mahasiswa Indonesia dalam mencapai mimpi mereka belajar di luar negeri.
Terakhir, acara yang diadakan adalah pameran budaya yang dikemas dalam Cultural Exhibition. Dengan tema “UNITY IN DIVERSITY” acara ini bertujuan memperkaya pengetahuan dan apresiasi pada budaya bangsa dan budaya internasional yang memiliki banyak perbedaan. Mahasiswa dari Denmark, Malaysia, Perancis dan Indonesia serta negara lainnya menampilkan pertunjukan yang spektakuler dalam acara ini dihadapan lebih dari 250 penonton.