Sebagai universitas berwawasan konservasi UNNES (1) mendukung upaya pemerintah ikut mengelola SDA hayati, non hayati, dan eksosistem, (2) melindungi, mengawetkan, dan memanfaatkan SDA melalui kegiatan tri dharma dan keseimbangan ekosistem tetap terjaga, dan 3) menumbuhkan sikap mental, perilaku, yang bertanggungjawab sivitas UNNES dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati, pelestarian lingkungan, seni, budaya, dan olahraga. Dalam penyelenggaraan pendidikannya, UNNES mengembangkan dan mengimplementasikan nilai-nilai aspiratif, humanis, peduli, inovatif, kreatif, sportif, jujur dan adil. Nilai-nilai tersebut terinternalisasi dan menjadi karakter khas setiap sivitas dan lulusan UNNES. Nilai konservasi selalu menjadi acuan dalam proses pendidikan, penelitian dan pengabdian oleh sivitas UNNES. Karakter khas UNNES melekat pada sosok UNNES secara fisik dan aktivitas sivitas UNNES di dalam dan di luar kampus.
Perilaku mahasiswa, alumni, dosen, tenaga kependidikan, dan pimpinan UNNES di masyarakat; kebijakan dan pelaksanaan Tridharma; kebijakan dan realisasi organisasi dan manajemen; kebijakan lingkungan dan permasalahan lingkungan; kebijakan dan realisasi kerja sama UNNES dengan institusi di luar kampus akan berdampak kepada upaya mewujudkan UNNES sebagai Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional. Kampus Berperadaban Unggul merupakan milestone UNNES yang dilakukan melalui kajian, pelestarian, dan pemanfaatan nilai dan karakter konservasi. Pilar ini menjadi sarana utama mengembangkan dan mengimplementasikan konservasi. SDM yang memiliki mindset konservasi, memudahkan melaksanakan misi untuk mencapai visi UNNES. Peran sivitas UNNES sekaligus juga menjadi teladan konservasi di lingkungannya masing-masing.
Lebih lanjut, tahun 2020 merupakan tahun penuh cobaan sekaligus tantangan bagi UNNES untuk tetap konsisten mewujudkan visi menuju internasionalisasi melalui implementasi wawasan konservasi tiga pilar. Pembatasan bekerja karena pandemi Covid-19 menuntut strategi baru untuk merealisasi semua rencana yang telah disusun. Sebagian besar kegiatan berubah menjadi daring tetapi tetap berpedoman kepada pencapaian indikator kegiatan. Meskipun dengan ritme sedikit melambat, semua kegiatan yang telah dirancang dapat dilakukan dan atau diubah menjadi kegiatan yang aman bagi sivitas UNNES. Kegiatan penanaman pohon yang setiap tahunnya dilaksanakan mahasiswa secara luring bersama-sama di suatu lokasi, hingga tahun 2021 kegiatan tetap dilakukan secara luring tetapi di lokasi setiap mahasiswa. Kegiatan-kegiatan terkait program kampus berkelanjutan yang hanya melibatkan beberapa orang dilakukan secara luring dengan menerapkan protokol Covid-19. Selalu ada manfaat yang dapat diambil dari musibah yang dialami. Pada saat masa pandemi semua mahasiswa dan dosen melakukan pembelajaran secara daring dan pengelola kampus bekerja sesuai jadwal piket sehingga area kampus jauh menjadi lebih bersih, sampah basah dan emisi karbon minimal. Kondisi kampus yang bersih siap menerima kehadiran mahasiswa dan dosen pada saat era kenormalan baru. Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu dan UNNES dapat kembali fokus melaksanakan dan melanjutkan program kampus berkelanjutan.
(Kepala UPT Pengembangan Konservasi, Prof. Dr. Amin Retnoningsih, M.Si.)