Guest Lecturer “How Digital Marketing and Cost Management Have Vital Role for Improving Company Performance”

Universitas Negeri Semarang > FEB UNNES > Guest Lecturer “How Digital Marketing and Cost Management Have Vital Role for Improving Company Performance”

Gugus Kerjasama Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang sukses menyelenggarakan Guest Lecturer (23/04). Diskusi sangat menarik dan interaktif membahas tema pemasaran digital (Digital Marketing). Internet mempunyai peran utama dalam pengembangan manajemen bisnis yang sekaligus dapat mengubah praktik pemasaran dari pemasaran tradisional menjadi digital. Pemasaran digital telah mengubah bauran pemasaran tradisional dan yang sudah ada menjadi model pemasaran terintegrasi. Pemasaran digital mendorong keterlibatan penjual dan pelanggan dalam bisnis digital, sehingga memiliki sistem komunikasi yang lebih komprehensif. Sejak tahun 2013 pengguna internet semakin meningkat, hal tersebut diikuti dengan penggunaan pemasaran digital. Sara R Basher Lecturer University of Omer Almuhtar, Libya menjelaskan bahwa penggunaan strategi pemasaran digital juga berdampak langsung pada profit dan bisnis berkelanjutan.

Dr Robin Robin Lecturer in Marketing Oxford Brookes Business School, United Kingdom menyampaikan bahwa data dan privasi harus kita kelola dengan baik. Data yang perusahaan miliki setidaknya mengandung tiga unsur yaitu dapat dikontrol, diakses, dan informasi pribadi. Sehingga dibutuhkan regulasi untuk melindungi data pribadi perusahaan sehingga tidak terjadi kebocoran informasi. Perilaku kebocoran informasi biasanya dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Hal tersebut biasanya dapat dipengaruhi oleh budaya dan lemahnya perlindungan hukum. Indonesia sendiri telah memiliki legalitas hukum atas perlindungan data pribadi. Dengan adanya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dapat memberikan perasaan aman dan nyaman bagi semua masyarakat Indonesia, artinya data pribadi tersimpan rapi dan dirahasiakan atau tidak semua orang dapat mengaksesnya.

Selanjutnya, Awang Haryadi The Head of Branch PT ASKRINDO Purwokerto menjelaskan bahwa NPL (Non-Performing Loan) adalah salah satu indikator kesehatan aset suatu bank. Indikator tersebut dapat berupa rasio keuangan pokok yang mampu memberikan informasi penilaian atas kondisi permodalan, rentabilitas, risiko kredit, risiko pasar, serta likuiditas. Faktor pendukung terjadinya NPL adalah ketiadaan itikad baik dari debitur, kebijakan pemerintah, dan kondisi perekonomian.

Guest Lecturer dipandu langsung oleh Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yaitu Retnoningrum Hidayah, SE, M.Si, M.Sc. Mahasiswa sangat antusias dan aktif dalam memperhatikan materi dan diskusi ketiga topik tersebut.

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: