13 November 2018– FE Semarang- Gugus Kerjasama FE UNNES yang didampingi oleh Bagian Kerjasama UNNES mendapatkan hibah Joint Curriculum dari Belmawa Ristekdikti. Untuk mendapatkan gambaran yang detail dan lengkap mengenai hal tersebut maka diadakanlah Workshop dan FGD Pengelolaan dan Pelaksanaan Joint Curriculum antara UPSI Malaysia dan Jurusan Managemen FE di Ruang Rapat L2, lt. 1.
Terdapat dua (2) pembicara yang diundang dalam kegiatan ini yaitu Wiryono Raharji, Ph.D dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan Alam Nasrah Ikhlas, S.S., M.Ed. L dari Ditjen Belmawa, Kemristekdikti.
Wiryono Raharji Ph.D atau yang akrab disapa Pak Wing menyampaikan tentang beberapa contoh kerjasama yang telah dilakukan UII Jogjakarta yaitu Credit Transfer dan Dual Degree dengan China, Australia, Malaysia, Thailand, Turkey, dan Vietnam. Beliau memaparkan tentang teknis persiapan, pelaksanaan dan evaluasi terkait internasionalisasi di UII. Beliau juga memberikan gambaran terkait suksesnya misi UII untuk mendapatkan mahasiswa asing 1% dari keseluruhan mahasiswa UII.
Selanjutnya, pembicara kedua, Alam Nasrah Ikhlas, S.S., M.Ed. L atau yang biasa dipanggil Pak Alam menyampaikan kebijakan yang ada di Belmawa Ristekdikti terkait dengan beragam program internasionalisasi. Beliau menyampaikan ada banyak skema yang berpotensi untuk menjadi mendapatkan hibah dari Kemristekdikti. Salah satu yang menarik adalah Passage to ASEAN yaitu mahasiswa diminta menulis tentang ASEAN dengan menuliskan pengalaman langsung ketika mahasiswa berkunjung ke Negara Negara di ASEAN.
Terdapat prospek dan tantangan dalam pengelolaan program internasionalisasi khususnya joint curriculum yaitu memberikan peluang kepada mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan dan pengalaman internasional yang “cost effective”, menjadi indicator kualitas pendidikan di FE dan sebagai ajang mobilitas dosen di luar negeri.
Sri Utami, S.S., M.A., M.Pd. ketua Gugus Kerjasama FE menyatakan bahwa gugus Kerjasama berkomitmen untuk meningkatkan reputasi internasionalisasi FE dengan mengadakan lebih banyak kerjasama dengan institusi di luar negeri. Kemudian bisa ditawarkan ke mahasiswa agar mahasiswa FE bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang unggul dan kompetitif.
FE goes internasional? Bisa.