FEB UNNES Gelar FGD Bersama Mitra untuk Perkuat Sinergi Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri

Universitas Negeri Semarang > FEB UNNES > Kerjasama > FEB UNNES Gelar FGD Bersama Mitra untuk Perkuat Sinergi Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri

Semarang, Jumat, 21 Juni 2024 – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang (FEB UNNES) bersama sejumlah mitra strategis mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di kampus FEB UNNES. Acara ini bertujuan untuk memperkuat sinergi kerjasama antara FEB UNNES dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

FGD ini dihadiri oleh para mitra yang berpengaruh dalam dunia usaha dan industri, di antaranya Julfan Nurhadi dari LKBN Antara, Fahmi S. Alatas dari Tower Bersama Infrastructure, Satri Buditomo dari Honda Prospect Motor, dan Gunawan Wicaksono dari Bank Indonesia Jawa Tengah.

Kegiatan ini diadakan sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi dalam menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja. “Kuliah saat ini tidak bisa hanya sekadar teori karena sering terjadi miss dengan dunia usaha dan dunia industri. Maka FGD ini dilakukan untuk memperkuat apa yang harus diberikan FEB UNNES untuk mahasiswa dalam pembelajaran agar match dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri,” ujar Dekan FEB UNNES, Prof. Dr. Amir Mahmud, S.Pd., M.Si.

Dalam FGD ini, para peserta berdiskusi mengenai berbagai aspek yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan dalam proses pembelajaran di FEB UNNES. Diskusi mencakup penyesuaian kurikulum, peningkatan kompetensi mahasiswa, serta pengembangan soft skills yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Julfan Nurhadi dari LKBN Antara menyatakan pentingnya mahasiswa memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi di era digital. “Mahasiswa harus siap dengan perubahan teknologi yang sangat cepat. Oleh karena itu, pembelajaran di kampus harus bisa mengakomodasi kebutuhan tersebut,” ujarnya.

Senada dengan Julfan, Fahmi S. Alatas dari Tower Bersama Infrastructure menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri. “Kolaborasi ini penting agar mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki pengalaman praktis yang relevan dengan bidang pekerjaan mereka nanti,” kata Fahmi.

Satri Buditomo dari Honda Prospect Motor menambahkan bahwa dunia industri membutuhkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki soft skills yang baik. “Kemampuan komunikasi, kerja tim, dan problem solving sangat diperlukan di dunia kerja. Oleh karena itu, pendidikan di kampus harus bisa mengembangkan aspek-aspek tersebut,” jelas Satri.

Gunawan Wicaksono dari Bank Indonesia Jawa Tengah juga memberikan pandangannya tentang pentingnya literasi keuangan bagi mahasiswa. “Pemahaman yang baik tentang literasi keuangan akan sangat membantu mahasiswa dalam mengelola karir dan kehidupan mereka di masa depan,” ujarnya.

FGD ini merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan yang akan dilakukan FEB UNNES dalam meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan industri. Rangkaian kegiatan selanjutnya akan melibatkan kuliah dari para pakar di berbagai bidang. Melalui kuliah tersebut, mahasiswa diharapkan mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam serta sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

Dorojatun Prihandono, S.E., M.M., Ph.D., Wakil Dekan bidang kerjasama,  menegaskan bahwa seluruh civitas akademika FEB UNNES berkomitmen untuk mengatasi miss and match antara pendidikan di kampus dengan kebutuhan dunia kerja. “Apa yang bisa direalisasikan oleh FEB UNNES akan direalisasikan, yang belum maka akan diberikan oleh pihak DUDI melalui kerjasama yang dilakukan dengan FEB UNNES,” tegasnya.

Dengan adanya sinergi yang kuat antara akademisi dan praktisi industri, diharapkan perkuliahan di FEB UNNES dapat menjadi perpaduan yang sempurna antara teori dan praktik. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan industri di Indonesia.

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: