Tuntutlah ilmu walau di negeri Cina. Pepatah itulah yang menjadi semangat para dosen muda dalam melanjutkan studinya ke luar negeri. FE UNNES sangat tanggap terhadap potensi dosen mudanya, oleh karenanya FE UNNES menyelenggarakan workshop pengembangan bahasa Inggris bagi Dosen FE UNNES.
Acara ini bertujuan untuk melatih kemampuan bahasa Inggris bagi dosen muda FE UNNES. Selain itu, untuk memberikan informasi studi universitas luar negeri, acara ini bekerjasama dengan IDP Semarang.
Hadir dalam kegiatan tersebut dosen muda FE UNNES.Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs. Heri Yanto, MBA, Ph.D. Bapak Heri Yanto, MBA, Ph.D. mengatakan bahwa UNNES sudah memiliki Peraturan Rektor yang mengatur dosen yang berumur dibawah 35 tahun harus studi di luar negeri. Oleh karenanya, FE UNNES sangat mendukung program UNNES tersebut melalui kegiatan ini. pembicara dalam kegiatan ini adalah manajer IDP Semarang, Murraya Thaerenga. Murraya mengatakan kuliah di luar negeri, khususnya Australia itu murah, tidak semahal orang yang membayangkan. Dosen perlu persiapan bekal seperti proposal penelitian dan membuat kurikulum pribadi untuk ditujukan kepada pembimbing di universitas yang akan dituju. Acara berlangsung pada tanggal 14 Juni-12 Agustus 2016 bertempat di labolatorium akuntansi, gedung C6 FE UNNES. Semoga melalui workshop ini, dosen muda dapat segera menyiapkan diri untuk studi lajut di luar negeri.