Febrian Yudha Tama yang menjadi delegasi UNNES dan Jawa Tengah dalam kegiatan Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) Angkatan II Tahun 2021.
Proses seleksi cukup ketat mengerucutkan hampir 9 ribu orang menjadi 50 delegasi terpilih. PKPMN merupakan program tahunan yang digelar oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 8 sampai dengan 11 Desember 2021 serta luring pada tanggal 14 sampai dengan 18 Desember di Jakarta. Adapun serangkaian kegiatan pendidikan diisi dengan berbagai materi dan diskusi seperti Kebijakan Pembangunan Kepemudaan, Mengarusutamakan Kepemimpinan Politik Kaum Muda, Peranan Pancasila Dalam Mendukung Ketahanan dan Kewaspadaan Nasional dan sebagainya. Selain itu, juga dilakukan kunjungan ke beberapa instansi seperti Kemenpora, Museum Olahraga Nasional, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Perpustakaan Nasional serta Mahkamah Konstitusi.
Ketua DPM KM UNNES 2021 sekaligus mahasiswa Pendidikan Akuntansi 2017, Febrian Yudha Tama mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan ini bersama ke-50 peserta lainnya yang berasal dari 26 provinsi di Indonesia. Setiap peserta berasal dari berbagai latar belakang organisasi yang dikelompokkan menjadi 4 (empat), yakni organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan, organisasi berbasis minat bakat dan kelompok strategis lainnya seperti pengusaha muda, penulis dan influencer. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda Indonesia menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat cinta tanah air.
Yudha, sapaan akrabnya pun mengungkapkan bahwa pendidikan ini sangat holistik memberikan pengaruh pada dirinya, meliputi perubahan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap (sosial dan spiritual). Pengetahuan direpresentasikan melalui pemberian materi dan diskusi sehingga terjadi olah pikir, keterampilan melalui kegiatan diskusi kelompok dan kerja sama tim dengan program mancakrida sehingga terjadi olah raga, serta penanaman nilai-nilai spiritualitas, sosial dan kedisiplinan sehingga terjadi olah rasa.
Peserta dituntut untuk aktif berkontribusi selama kegiatan sebagai bentuk komitmen dan pemaksimalan kesempatan belajar. Setelah mengikuti kegiatan ini, Yudha berharap dapat menebarkan kebermanfaat dirinya sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.