Capital Structure Puzzle: Asymmetric Information

Universitas Negeri Semarang > FEB UNNES > Berita > Capital Structure Puzzle: Asymmetric Information

Bismillahirrohmanirrohim

Assaalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuhu

Selamat Pagi dan Salam sejahtera untuk kita semua

Hadirin yang terhormat,

Sejak semifinal paper tentang irrelevance capital structure dari (Modigliani & Miller, 1958) telah lebih dari 60 tahun, namun gambar utuh teori keputusan struktur modal belum mampu tersusun dari potongan-potongan teori yang ada. Bukti-bukti empiris dan praktis telah melaju dengan cepat meninggalkan kehadiran teori yang ada, yang pada gilirannya bertambahnya kesenjangan diantara teori dengan bukti. Saya tidak berusaha memaksa teori bekerja terlalu keras menjelaskan bukti empiris dan praktis, dan saya menawarkan dua potongan puzzle yang mungkin dapat menambahkan pemahaman capital structure dalam gambar utuh. Saya tidak mencoba menjawab semua yang berhubungan dengan kajian capital structure, namun berfokus di informasi asimetri dan capital structure.

Hadirin yang terhormat,

Terdokumentasikan di dua slides berikut tentang perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2020 ke 2021, yang menerbitkan sekuritas. Masih ditemukan puzzle, apakah variasi sectoral dan perbedaan waktu menghasilkan perbedaan kebijakan penerbitan debt atau ekuitas?

Mengapa di tahun 2020, meningkatnya tahapan life cycle diikuti dengan penurunan jumlah perusahaan yang menerbitkan bonds, dan sebaliknya di tahun 2021. Apakah penerbitan debt atau ekuitas masih didorong kehadiran asymmetric information?

Hadirin yang terhormat,

Kehadiran regulasi dari Bapepam, LK, dan OJK tentang kewajiban penyampaian informasi, dan implementasi teknologi, informasi, dan komunikasi, telah menyebabkan perubahan informasi dari private ke public. Hasilnya, semua pihak dapat memiliki informasi sebelumnya,  sehingga dapat memprediksi dampak kedatangan covid-19 dan perang rusia-ukrania ke Indonesia. Faktanya, antisipasi tidak dapat terprediksikan seperti data OECD tersebut.

Hadirin yang terhormat,

Saya mengajukan proposisi I yaitu Terjadi perubahan teori struktur modal berbasis asymmetric information ke asymmetric knowledge. Variasi karakteristik agent, seperti Pendidikan, pengalaman, dan lama kerja, dapat menentukan perbedaan interpretasi informasi dengan pihak lain yaitu agent satu dengan lainnya, dan agent dengan pihak lain. Di masa lalu, perusahaan dengan agent yang lebih mampu menginterpretasikan informasi dibanding agent lain, dan mereka mempunyai insentif menyampaikan ke pasar. Hasilnya, mereka lebih prefer menerbitkan ekuitas dibanding debt. Ketika mereka lebih mampu menginterpretasikan informasi dibanding principles, mereka lebih prefer menerbitkan debt dibanding ekuitas, jika tanpa insentif penyampaian informasi ke pasar.

Hadirin yang terhormat,

Proposisi kedua adalah agent melakukan interpretasi dari informasi yang  dinamis karena dapat ada penambahan atau pengurangan informasi setelah rilis penerbitan sekuritas. Agent dapat memperoleh informasi tambahan dan ketika mempunyai kompetensi lebih baik, mereka mempunya insentif menyampaikan kepasar. Hasilnya, mereka lebih prefer menerbitkan ekuitas dibanding debt, dan di arah berlawanan mereka prefer menerbitkan debt dibanding ekutias.

Hadirin yang terhormat,

Untuk membuktikan bahwa asymmetric knowledge dan intertemporal information adalah faktor utama dalam pilihan struktur modal menggantikan asymmetric information, pajak, financial default dan bankruptcy cost, dan agency problem, akan menghasilkan perdebatan yang cukup besar. Tetapi setidaknya orasi ini dapat memberikan kontribusi ke peningkatan pemahaman keputusan financing. Mungkin suatu saat nanti akan terangkai potongan-potongan tersebut dalam puzzle yang utuh untuk menjelaskan capital structure.

Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada

  1. Kedua orang saya, Bapak H. Achmad Kuntjoro (alm) dan ibu Hj. Sri Nurwati (saat ini mungkin sedang melihat via youtube, semoga lekas sembuh ya bu). Terimakasih atas ketulusan dan kasih sayangnya selama ini…..
  2. Bapak dan Ibu mertua saya, Bapak Soesilo dan Ibu Betty Suparwati (almh) yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk hidup berdampingan dengan puterinya
  3. Budhe, Bulek, Pakdhe, Om, Tante. Terimakasih atas dukungannya selama ini.
  4. Istri saya, Dwi Ananta Devy dan anak-anak saya, Vito Kurnia Perdana dan Areta Annisa Ramadhani yang telah mendampingi saya dalam suka dan duka,
  5. Adik saya Anugrah Witjaksono dan istrinya, Ratna Eka Yuma serta keponakan Nailah Audrey Witjaksono, Muhammad Reyandra Witjaksono, dan Laquina Andara Witjaksono. Terima kasih atas kebersamaan dan dukungannya selama ini.
  6. Kakak Ipar, Andi Eko Putranto dan istrinya, Murtini, serta keponakan Erlangga Ananda Putra, dan Anggi Bintang Wulandari. Terima kasih atas dukungannya selama ini
  7. Dosen Jurusan Manajemen, FEB Unnes, yang telah berkenan menjadi teman diskusi

Hadirin yang terhormat

Demikian orasi ilmiah yang sampaikan. Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada Bapak/Ibu/Saudara yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara pengukuhan saya ini. Saya mohon maaf apabila dalam penyampaian orasi ilmiah ada hal-hal yang kurang berkenan, dan mohon do’a restu semoga saya dapat mengemban amanah ini sebaik-baiknya. Semoga Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa meridlo’i ikhtiar kita dalam menjaga dan mengawal UNNES menjadi universitas bereputasi dunia dan pelopor kecemerlangan pendidikan yang berwawasan konservasi. 

Wasalamuakum Wr. Wb.

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: