Siapa yang Menandatangani Perubahan IKIP Semarang menjadi UNNES?
Oleh Ina Kumala
Pensiunnya, Prof. Dr Rasdi Eko Siswoyo M.Sc, rektor UNNES periode 1994-2002 pada tanggal 18 Juli 2016 menjadi momentum untuk mengingat pelopor lahirnya UNNES, yang semula IKIP Semarang. UNNES lahir di era kepemimpinan Prof. Rasdi. Namun, tahukah Anda siapa yang menandatangai surat sakti perubahan nama tersebut? Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 124 Tahun 1999 mengesahkan tentang Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang menjadi Universitas. Dalam keputusan tersebut menimbang bahwa untuk meningkatkan mutu, relevansi, efisiensi, pemerataan, dan akuntabilitas pendidikan tinggi secara nasional perlu ditingkatkan kinerja perguruan tinggi khususnya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP).
Perguruan tinggi yang mengalami perubahan status Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) menjadi Universitas di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut:
a. IKIP Semarang menjadi Universitas Negeri Semarang;
b. IKIP Bandung menjadi Universitas Pendidikan Indonesia;
c. IKIP Medan menjadi Universitas Negeri Medan.
Perubahan nama IKIP menjadi universitas mempunyai tugas menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau pendidikan profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu. Selain itu, juga mengembangkan ilmu pendidikan, ilmu keguruan, serta mendidik tenaga akademik dan prefesional dalam bidang kependidikan. Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang menjadi Universitas Negeri Semarang ditetapkan Presiden Republik Indonesia pada tanggal 7 Oktober 1999 yang ditandatangani oleh Bacharuddin Jusuf Habibie. Jadi sangat jelas, bahwa yang penandatangan surat perubahan nama IKIP Semarang menjadi UNNES yaitu pak Habibie. Mari kita selamatkan arsip sebagai identitas bangsa.
Salam UPT Kearsipan UNNES
Ina Kumala
Diedit oleh Agung Kuswantoro