Izin menyampaikan kegiatan yang kami lakukan. Sedang latihan praktek arsip. Alhamdulillah berjalan lancar.
Sistem Kearsipan UNNES
Oleh Agung Kuswantoro
Hari ini, 21 Juli 2020 adalah kegiatan workshop sistem kearsipan dinamis yang terintegrasi dengan sistem persuratan. Artinya, sistemnya satu namun terhubung satu sama lainnya. Salah satunya, kearsipan.
Ada SIRADI/Sistem Surat Dinas, kemudian dikembangkan menjadi Sistem Kearsipan. Dalam sistem kearsipan ada dua menu, yaitu sistem arsip dinamis dan statis. Masing-masing sistem memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Sistem arsip dinamis—dalam istilah ANRI dikenal dengan SIKD/Sistem Informasi Kearsipan Dinamis—digunakan untuk mencatat segala sesuatu arsip yang masih aktif digunakan. Penggunanya adalah unit-unit kerja di UNNES. Meliputi fakultas, PPS, Lembaga, Biro, Badan, dan unit lainnya di UNNES.
Sedangkan sistem arsip statis —dalam istilah ANRI dikenal dengan SIKS/Sistem Informasi Kearsipan Statis— digunakan untuk mencatat arsip yang memiliki guna informasi sejarah. Atau, arsip permanen. Penggunanya adalah UPT Kearsipan UNNES selaku lembaga kearsipan universitas.
Peserta kegiatan dalam ini, tidaklah banyak. Satu unit satu orang. Satu orang tersebut adalah pengguna dan pengelola kearsipan di unitnya. Jadi, terkontrol. Tidak banyak orang yang menggunakan sistem kearsipannya. Dan, itu pula memudahkan dalam berkoordinasi antar penata arsip di UNNES.
Pemateri disampaikan oleh Mas’ul Fauzi dan saya sendiri, Agung Kuswantoro. Mas’ul Fauzi menyampaikan materi cara kerja sistem kearsipan tersebut. Sedangkan, saya lebih menekankan materi konsep dasar dari sistem kearsipannya.
Acara dilakukan di gedung H lantai 4, ruang 404 dengan protokoler . Total peserta ada 25 orang yang dibagi menjadi 2 sesi. Setiap sesi ada yang 13 orang dan 12 orang. Semoga acara nanti, jam 09.00 WIB berjalan lancar. Amin. []
Semarang, 21 Juli 2020
Ditulis di rumah, jam 04.00 – 04.20 WIB.