Wisudawan UNNES: Petani Muda Yang Kreatif dan Inovatif di Era Disrupsi

Sebanyak 1.565 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) menghadiri proses wisuda periode 1 tahun 2018, Rabu (4/2). Wisudawan tersebut terdiri dari 26 doktor, 196 magister, 1.334 sarjana, dan 9 diploma III.

Dalam pidatonya Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, Peradaban pada era disrupsi atau yang dikenal dengan revolusi industri 4.0 atau Internet of Things (IoT) memaksa manusia berubah sangat cepat.

Ia juga menjelaskan, arus perubahan itu mengakibatkan daya saing antarnegara makin sengit. Banyak negara berlomba-lomba untuk menginvestasikan pembiayaan dalam rangka meningkatkan daya saing. Hal ini disebabkan daya saing dianggap sebagai salah satu sumber ketahanan suatu bangsa atau negara dalam menghadapi berbagai tantangan dalam membangun peradaban.

Selanjutnya, Penemuan internet menyebabkan perubahan peradaban manusia dapat berlangsung lebih cepat dibandingkan peradaban sebelumnya. Agar tidak tergerus dalam pusaran perubahan peradaban tersebut, kecakapan SDM dengan literasi tingkat tinggi menjadi modal dasar agar seseorang dapat bertahan dan bersaing dalam persaingan global.

Karena itu, hanya dengan literasi pada era disrupsi ini, kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa dan negara dapat dicapai. Terkait dengan hal itu, UNNES sebagai rumah ilmu pengembangan peradaban unggul memiliki tanggung jawab mempunyai posisi strategis untuk mengambil peran menyuguhkan berbagai bentuk kemaslahatan bagi warga dunia, baik pada tataran keilmuan maupun praktis. Potensi sumber daya perguruan tinggi yang dikelola dan diarahkan secara profesional akan mampu menghasilkan insan-insan intelektual publik yang memiliki pemikiranpemikiran solutif. Di sinilah pentingnya peran perguruan tinggi dalam menghasilkan insan yang kompeten dan berdaya saing dunia.

Kisah Ispiratif

Selain acara wisuda, ada sosok wisudawan UNNES dari program studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer, yang mempunyai hobi bercocok tanam. Dengan hobi bercocok-tanam bunga ia dapat memiliki bisnis dengan omset 50 juta per bulan. Itulah yang terjadi pada Setiya Aji.

Di usianya yang baru menginjak 23 tahun, Aji sudah mampu menjalankan bisnis yang bisa menghidupi keluarganya dan masyarakat sekitarnya. Berawal dari hobinya menanam bunga di kebun rumahnya di Desa Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, tercetus ide Aji untuk mengkomersilkan kebun bunganya.

Sebagai mahasiswa TIK, dua tahun yang lalu, dia melihat teman-temannya sedang gandrung tampil di Instagram dan membutuhkan latar belakang foto yang Indah. Kebutuhan generasi milenial untuk eksis, Aji manfaatkan untuk menyewakan kebun bunganya guna keperluan foto dan berselfie. Ide sederhana ini bergulung dan membesar bak bola salju. Yang awalnya kebun bunga Aji hanya laku di kalangan teman-temannya di UNNES, setelah dua tahun kebun itu bertransformasi menjadi tujuan wisata para netizen yang ingin menikmati pemandangan bunga yang luar biasa. Tahun 2017 lalu, total pengunjung kebun bunga Setiya Aji mencapai 120 ribu pengunjung. Setiya Aji mulai kewalahan menampung para pengunjung dan untuk mengatasi hal tersebut dia mulai mengajak petani sekitar rumahnya untuk bergabung dalam usahanya. Kebun bunganya yang hanya berukuran setengah hektar kemudian digabungkan dengan kebun bunga milik warga sekitar yang mencapai lima hektar.

Pengunjung pun sekarang menjadi lebih terakomodasi dengan merger usaha tersebut. Para petani yang bekerja sama dengan Aji mendapatkan pembagian hasil usaha yang cukup signifikan. Tarif untuk masuk ke kebun bunga ini terbilang cukup murah, yaitu Rp. 7.500 sekali masuk. Namun karena jumlah pengunjung yang luar biasa banyak maka Aji dapat membukukan pemasukan bersih per bulan sebesar 20 juta rupiah. Aji juga masih mendapatkan penghasilan dari penjualan bunga yang dibeli pengunjung sebagai suvenir dan juga penjualan bunga kepada para tengkulak bunga.

Pengunjung sangat menikmati kunjungan di kebun bunga Aji karena warna bunga yang sangat mencolok dan indah. Hamparan bunga chrysantium dengan warna kuning, biru, ungu dan merah menjadi latar belakang yang sempurna untuk foto instagram. Dengan ketrampilan yang dia dapat sewaktu kuliah,  Aji mengaplikasikan keahlian fotografi, editing dan desain visual untuk membuat bahan promosi. Foto-foto yang Aji hasilkan banyak diendorse oleh akun-akun instragram di bidang wisata dan banyak dibagikan oleh para netizen. Inilah kunci keberhasilan Aji di era disrupsi teknologi.

Kini Setiya Aji Flower Farms telah berubah menjadi bisnis yang serius dan Setiya Aji bertekad untuk mengembangkan bisnisnya secara progresif. Dia mengikuti pelatihan kepariwisataan dari Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata dan juga mengikuti pelatihan pemandu wisata. Tanggal 7 Maret 2018 ini Setiya Aji mengikuti wisuda di kampus UNNES dan untuk menunjukkan rasa syukurnya Setiya Aji membagikan 1000 tangkai bunga gratis kepada sesama wisudawan satu angkatan.

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.