Merintis jurnal Internasional yang bereputasi hendaknya dimulai ketika akan menerbitkan sebuah jurnal, dan itu dapat dilakukan mulai dari pemberian nama jurnal yang akan diterbitkan oleh masing-masing program studi di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Hal itu dikatakan oleh Koordinator Tim Pengembang Jurnal Unnes Dr Sutikno pada pelatihan manajemen e-journal bagi para pengelola e-journal jurusan di lingkungan Unnes, Selasa (13/3), di Hotel Beringin Salatiga. “Ketika sudah terbit, pemberian nama jurnal sebaiknya dapat diterima secara internasional,” tegasnya.
Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I) Agus Wahyudin MSi mengungkapkan, dengan kapasitas information technology (IT) yang dimiliki Unnes hingga 55 tera, hendaknya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pembelajaran berbasis IT. Itu khusus untuk memfasilitasi 80 jurnal program studi di Unnes yang akan terbit dalam versi elektronika di laman e-jurnal. “Targetnya untuk mengatasi kelulusan mahasiswa S1, S2, dan S3 terkait surat edaran Dikti yang mewajibkan mahasiswa harus bisa menulis artikel untuk jurnal,” ungkapnya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, menurutnya, peserta harus dapat lebih memahami dan dapat mengelola e-journal yang ditangani menjadi lebih baik. “Peserta yang hadir harus benar-benar dapat menjadi ujung tombak lancarnya jurnal di masing-masing program studi,” tegasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini, menurut Ketua Panitia Widya Hary Cahyati Mkes diikuti oleh 67 peserta yang juga merupakan pengelola e-journal di lingkungan Unnes. Adapun tujuannya untuk mensosialisasikan dan memperkenalkan sistem manajemen e-journal kepada para pengelola e-journal jurusan di lingkungan Unnes.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kinerja pengelola e-journal, dan selanjutnya dapat menumbuhkembangkan jurnal ilmiah di universitas konservasi,”kata Widya.
Prodi Pendidikan Bahasa Jepang.. Siap!
http://journal.unnes.ac.id/latihan/index.php/chie/index