Hari Jumat tanggal 30 September 2022, Prodi Magister Pendidikan Kimia Pascasarjana UNNES mengadakan kegiatan Guest Lecturer dengan mengangkat tema “Pengembangan Instrumen Asesmen Kompetensi Minumum (AKM) Bidang Kimia Berbasis Kearifan Lokal (Etnosains). Dalam kegiatan ini Prodi Magister Pendidikan Kimia menghadirkan Dr. Sri Yamtinah, M.Pd selaku dosen dari Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai pembicara utama, hadir pula Prof. Dr. Sudarmin, M.Si, Koordinator Prodi Magister Pendidikan Kimia Pascasarjana UNNES sebagai Keynote Speaker yang mengisi dalam kegiatan yang dilaksanakan secara online melalui media zoom meeting tersebut. Turut hadir pula dua narasumber yaitu Legian Setyorini, S.Pd yang merupakan mahasiswa semester 4 Magister Pendidikan Kimia UNNES dan Nurkintan Aprilia, M.Pd, alumni dari Magister Pendidikan Kimia UNNES.
Dalam presentasinya, Dr. Sri Yamtinah, M.Pd menjelaskan bahwa dalam pengembangan soal AKM harus memperhatikan konteks, konten, proses kognisi, bentuk soal dan stimulus. Stimulus dalam penulisan soal AKM hendaknya menarik, konstekstual, berupa pemecahan masalah dan dapat berupa grafik, tabel, gambar, infografis serta teks informasi maupun sastra. Menurut Legian Setyorini, S.Pd, penyelengaraan pembelajaran pada kurikulum merdeka saat ini sangat mendukung guru dalam pengembangan instrumen berupa soal model AKM karena pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka dirancang sesuai dengan konteks, lingkungan dan budaya peserta didik. Nurkintan Aprilia, M.Pd memaparkan bahwa saat ini sangat penting mengembangkan soal tipe AKM yang juga dapat digunakan untuk mendeteksi kemampuan Creative Problem Solving peserta didik dan dapat mendukung pembelajaran abad 21.
Melalui kegiatan Guest Lecturer yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas seperti UNNES, UNS, UM, UNP, dan Universitas Tulungagung ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan bagi maahasiswa, dosen dan guru dalam pengembangan instrumen model AKM.