Prodi PAUD S2 Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Workshop dengan tema Starting School: Learning From Norwegian. Kegiatan ini dilaksanakan pada rabu, 21 September 2022 pukul 08.00 sampai selesai. Prodi PAUD S2 Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Workshop dengan tema Starting School: Learning From Norwegian. Kegiatan ini dilaksanakan pada rabu, 21 September 2022 pukul 08.00 sampai selesai. Kegiatan yang berlangsung secara daring ini menghadirkan pembicara yang merupakan seorang Educational Leader di Norwegia, Retno Hartanti Tomstad. Peserta yang tergabung dalam kegiatan ini lebih dari 150 orang yang terdiri dari mahasiswa S2 PAUD UNNES dan mahasiswa S1 PG-PAUD UNNESKoorprodi Magister PAUD UNNES, Yuli Kurniawati Sugiyo Pranoto, menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan kepada mahasiswa bagaimana Sistem Pendidikan Anak Usia Dini di negara yang mempunyai sistem pendidikan terbaik ketiga di dunia, yaitu Norwegia. Dosen yang mendapat gelar Phd-nya di Central China Normal University ini berharap para mahasiswa memiliki wawasan yang lebih luas setelah mendengar ulasan topik dari pembicara Internasional. Secara spesifik, workshop ini menyajikan praktik School: Transition from Preschool to School in Norway.
Sementara itu, Retno Hartanti Tomstad yang juga merupakan Supervisor and Mentor for Early childhood Education teacher education in practice – University i Agder Kristiansand memaparkan bahwa saat ini Norwegia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan sistem pendidikan PAUD terbaik di dunia, dengan skor 88,7. Menurut Retno, hal yang membuat PAUD berjalan dengan baik di Norwegia karena PAUD dilaksanakan tidak hanya di lembaga pendidikan, melainkan PAUD juga dilaksanakan di lingkungan berbasis rumah.
Pada proses transisi dari prasekolah ke sekolah dasar, Lembaga PAUD harus berkolaborasi dengan orang tua dan Lembaga sekolah dasar untuk memastikan bahwa anak-anak memiliki transisi yang aman dan lancar dari prasekolah ke sekolah dasar, serta mungkin perawatan setelah sekolah. Taman kanak-kanak dan sekolah harus bertukar ilmu dan informasi sebagai titik awal untuk kerjasama kepada anak yang tertua di prasekolah tentang bagaimana transisi mereka ke dan awal sekolah. TK harus mendapatkan izin orang tua sebelum berbagi informasi tentang data siswa dengan sekolah.Retno menambahkan bahwa guru di Norwey percaya bahwa pekerjaan yang baik seputar transisi dari taman kanak-kanak ke tahun pertama sekolah dasar dapat menciptakan prediktabilitas, motivasi, kegembiraan, dan keamanan bagi anak-anak saat mereka mulai sekolah dasar, yang dapat berimplikasi pada sekolah masa depan anak. Retno menekankan bahwa pada bulan-bulan sebelum masa transisi, sangat penting bagi anak-anak untuk menerima:
• Kunjungi sekolah yang akan mereka datangi.
• Temui para siswa, sobat• Salam para guru.
• Mengenal lingkungan fisik sekolah: ruang kelas, toilet, dan sekolah
• bangunan.
• Menghadiri kegiatan sepulang sekolah.
• Bermain di area outdoor.
• Mereka belajar tentang prosedur, aturan, dan sistem sekolah untuk mendapatkan
• memahami budaya kelas.
• Kami juga ingin berkolaborasi dengan kelompok pra-sekolah dari taman kanak-kanak lokal yang
• anak-anak sekolah akan bersekolah di sekolah dasar yang sama dengan kelompok anak-anak kita.